Sindikat Ayangba Pasarkan Sabu Jenis Madu Kualitas Super
Polisi mengungkapkan bahwa 23 kilogram sabu yang disita dari kawanan pemasok sabu internasional pimpinan Ayangba alias
Penulis:
Adi Suhendi
Editor:
Johnson Simanjuntak
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengungkapkan bahwa 23 kilogram sabu yang disita dari kawanan pemasok sabu internasional pimpinan Ayangba alias Lauta merupakan sabu jenis madu yang memiliki kualitas super.
Menurut Direktur IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Armand Depari kemungkinan besar sabu tersebut berasal dari Asia Selatan.
"Asal sabu ini masih dalam penyelidikan, tetapi berdasarkan barang bukti yang kita sita dan keterang saksi yang didapatkan dari tersangka sendiri, maupun pihak lain, produk tersebut dari luar negeri yang diselundupkan, kita akan telusuri lebih dalam, kelihatannya bukan dari Malaysia tapi dari negara di Asia Selatan," kata Armand di lokasi penggerebekan, Apartemen City Park, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (30/5/2012).
Untuk jenisnya, menurut Armand sabu tersebut merupakan jenis madu yang memiliki warna agak kuning.
"Ini jenis sabu lama, biasa fisiknya berwarna putih kristal atau sering disebut ice kristal, sedangkan sabu jenis madu ini warnanya kuning, tetapi kualitasnya tidak kalah sama yang warnanya putih," ungkapnya.
Kemungkinan besar, sebelum tertangkap kawanan tersebut memiliki 150 kilogram sabu, tetapi sebagian sudah berhasil dijual sehingga sisanya hanya tingga 23 kilogram.
"Dari tempat dan wadah, kelihatannya lebih dari 25 kilogram, mungkin 150 kilogram, diperkirakan sempat di lempar atau dijual ke pasaran," ungkapnya.
Baru-baru ini, polisi berhasil membongkar sindikat bandar narkoba tiga tersangkanya ditangkap, Tan Choo Hee alias Edison Wijaya dari Malaysia, Ayangba alias Lauta dari India, dan Wangranyo Kasar dari India pada tanggal 29 Mei 2012 sekitar pukul 16.30 WIB di Apartemen Mitra Bahari Tower A Kamar 1408 saat sedang pesta sabu.
Hasil pengembangan, polisi berhasil menemukan gudangnya di kamar 1003 Apartemen City Park, Cengkareng, Jakarta Barat. Dari tangan para tersangka polisi menyita 23 kilogram sabu, satu set peralatan sabu, timbangan elektrik ukuran kiloan, lima koper bekas isi sabu, 10 buah handphone, buku catatan transaksi narkoba, dua pasport India dan satu pasport Malaysia, peta pemasaran, buku rekening tabungan, sepuluh kartu ATM, dan bon hotel.
Ayo Klik:
