15 Preman Ngamuk Dilarang Merokok di Texas Fried Chiken
Karena permintaan untuk merokok tidak dipenuhi, 15 pria mengamuk di Texas Chicken di Kramat Jati Indah Plaza di Kramat Jati, Jakarta Timur.
Penulis:
Wahyu Aji
Editor:
Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karena permintaan untuk merokok tidak dipenuhi, 15 pria mengamuk di Texas Chicken di Kramat Jati Indah Plaza di Kramat Jati, Jakarta Timur.
Akibatnya, barang-barang yang ada di rumah makan siap saji itu hancur berantakan.
Seorang karyawan Texas Chiken, Rayendra (24), menuturkan kejadian tersebut bermula ketika salah seorang dari gerombolan pria itu meminta rokok kepada karyawan.
Tapi, permintaan itu ditolak lantaran di ruangan itu dilarang merokok.
Salah satu pria spontan memukul si manajer dengan piring, beruntung ditahan oleh salah seorang karyawan.
“Dia marah lalu mulai mengamuk membanting piring dan kursi,” kata Rayendra, Jumat (1/6/2012).
Lebih lanjut Rayendra menuturkan bahwa, gerombolan pria itu mulai menunjukkan sikap tidak baik saat pertama kali datang sekitar pukul 17.00 WIB.
Dimana pada hari itu memang hari launching Texas Chicken di Kramat Jati Indah Plaza yang juga dihadiri oleh artis sinetron Dimas Beck.
Begitu tiba di Texas Chicken, salah seorang yang dianggap boss di antara gerombolan orang itu, meminta berbicara dengan manajer Texas Chicken, Sugi. Mereka ingin meminta jatah kepada Texas Chicken.
“Mereka meminta jatah karena ingin menguasai restoran ini,” beber Rayendra.
Namun si manajer belum bisa mengambil keputusan karena harus dibicarakan dengan pimpinannya. Untuk sementara Sugi akhirnya menggratiskan mereka makan.
Tak cukup makan disitu, gerombolan itu juga minta dibungkus pulang sebanyak 20 bungkus. Entah sengaja ingin memancing keributan kata Ria, MC acara launching, mereka mendesak agar pesanan mereka cepat-cepat disiapkan.
“Dia minta sambil maksa. Katanya nggak pakai lama. Kemudian mereka minta rokok, namun tidak dikasih. Dari situ mereka mulai mengamuk,” ujarnya.
Gerombolan itu pun membanting piring-piring bekas makan mereka dan piring pembeli lain yang belum sempat dibereskan oleh karyawan. Selain membanting piring, mereka juga membanting kursi dan memecahkan kaca di dinding dekat wastafel.