Selalu Ingin Ngebut Saat Kemudikan Mini Cooper
Rupanya, tidak semua anggota Indonesian MINI Club (IMC) mengendarai MINI Cooper sebagai alat transportasi
Penulis:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rupanya, tidak semua anggota Indonesian MINI Club (IMC) mengendarai MINI Cooper sebagai alat transportasi sehari-hari ketika berada di Jakarta. Danny Ahadi, pengusaha di bidang perminyakan itu lebih memilih kendaraan lain untuk menjalani aktivitasnya.
"Kalau di Jakarta, lebih baik saya pilih mengendarai mobil yang jalannya pelan. Itu Cooper larinya maunya kencang melulu," ucapnya senyum, Sabtu, (2/6/2012), di Valley, kawasan Dago Atas, Bandung, Jawa Barat.
Maklum, jalanan di Jakarta acapkali dilanda kemacetan. Sampai sekarang pemerintah kota belum juga mampu mengatasinya. Kondisi itu, bisa saja membuat stres dan pusing kepala bagi pengendara. Tak pelak, berada di belakang kemudi MINI Cooper bukan pilihan bijak.
Paling tidak, Danny memilih waktu mengendarai MINI Cooper di akhir pekan. Saat itu, mobilitas masyarakat Jakarta berkurang sehingga jalanan agak longgar. Mengingat mobil mungil itu mampu melaju dengan kecepatan lebih dari 200 kilometer per jam.
"Ya, yang sudah pasti weekend ya. Mungkin jarang juga orang yang pakai MINI Cooper untuk harian," ucapnya.
Demikian pula dengan Freggy Effendy. Namun, ia punya alasan berbeda untuk tidak mengendarai MINI Cooper dalam kegiatan sehari-hari.
"Sayang ya. Takut kenapa-kenapa aja. Kan di jalan padat banget ya. Kalau sehari-hari saya pakai Lancer," ucap pria pelontos yang membeli MINI Cooper 2011 lalu.
Baca juga:
- AirAsia Buka Rute dari Bandung ke Pekanbaru dan Penang
- HUT Ke-4 fX Sudirman Banjir Diskon
- Pedagang Mulai Naikkan Harga Jual Daging
- Mobil di Bawah 2.000 CC Paling Dicari