Polisi Periksa 18 Sopir Truk yang Bikin Onar di KM Kirana 9

Laporan Wartawan Surya, Haorrahman

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Polres Pelabuhan Tanjung Perak memeriksa 18 sopir truk dan lima kenek, yang membuat keributan di KM Kirana 9.

"Kami telah mengamankan 18 sopir dan lima kenek, yang melakukan keributan di KM Kirana. Kami belum menetapkan mereka sebagai tersangka," kata AKP Lily Djafar, Kasubag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Minggu (3/6/2012).

Awalnya keributan ini dikira aksi pembajakan kapal. Namun ternyata, 23 orang tersebut diamankan oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak, karena membuat keributan dengan mengeroyok ABK Kapal, Sabtu (2/6/2012) malam, sekitar pukul 24.00. Diduga, sopir dan kenek melakukan pengeroyokan karena pengaruh alkohol. Selain itu mereka juga merusak fasilitas yang ada di kapal.

Pemicu dari keributan ini, karena sopir yang mabuk tidak memiliki tiket. Saat ABK menarik biaya seharga tiket kepada mereka, justru para sopir emosi dan memukuli ABK dan keamanan kapal.
"Mereka juga merusak fasilitas kapal dan mengacak-ngacak isi yang ada di dapur," kata Lily.

Bahkan karena kejadian tersebut demi keamanan, KM Kirana yang telah berlayar menuju Makassar tersebut, harus kembali ke Pelabuhan Tanjung Perak. Akhirnya, KM Kirana diberangkatkan kembali, Minggu (3/6/2012), pagi tadi.

Sedangkan 18 sopir dan 5 kenek hingga berita ini diturunkan masih menjalani pemeriksaan di Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

"Kalau kapalnya sudah diberangkatkan lagi. Sedangkan para sopir dan kenek masih kita periksa. Sementara truk mereka juga diberangkatkan dan ditangani oleh ABK dan petugas kapal, yang nantinya akan diserahkan ke perusahaan masing-masing," jelas Lily.

Sedangkan kedua petugas keamanan kapal dan ABK yang menjadi korban juga turut serta dalam kapal, karena hanya mengalami luka lebam.

Baca juga: