11 Penjudi Digulung Polres Aceh Tengah
Sedikitnya 11 penjudi togel dan batu domino ditangkap aparat Kepolisian Resor (Polres) Aceh Tengah.
TRIBUNNEWS.COM, TAKENGON - Sedikitnya 11 penjudi togel dan batu domino ditangkap aparat Kepolisian Resor (Polres) Aceh Tengah.
Belasan penjudi ini diamankan di tempat terpisah dalam waktu berbeda. Bersama pelaku, polisi mengamankan sejumlah uang tunai, repas judi togel, batu domino, kalkulator, serta beberapa barang bukti lainnya.
Penangkapan para penjudi ini diawali dengan tertangkapnya sekitar enam orang pemain dan agen togel di beberapa tempat di Takengon, Sabtu (2/6/2012).
Kala itu, tim khusus Polres Aceh Tengah menggulung enam penjudi togel dari empat titik di Kampung Bale Atu, Pasar Pagi, Terminal Bis Lama, Takengon.
Keenam penjudi yang merupakan agen dan pembeli togel itu yakni Mahlil (56) dan Muslim (50), Anwar, dan Mulyadi (20) sebagai pembeli. Selain itu agen togel yakni M Jamal dan Samsuddin.
“Saat ini seluruh tersangka agen maupun pembeli togel masih dalam tahap pemeriksaan polisi,” kata KBO Reskrim Polres Aceh Tengah, Iptu Tian Septiandi kepada wartawan.
Dari tangan pelaku, polisi menyita 33 lembar bon rekap angka togel, uang senilai Rp 3.932.000, dua HP Nokia, buku tafsir mimpi, kalkulator, buku rekap nomor togel, ATM Mandiri, dan tiga lembar slip transfer.
“Berkaitan slip transfer, sejumlah agen yang tertangkap mengaku mengirim uang hasil togel yang terkumpul ke salah satu agen besar di Medan, Sumatera Utara,” papar Tian.
Selain penjudi togel, di hari sama polisi juga menangkap sejumlah penjudi batu domino di salah satu tempat pencucian mobil di kawasan Uning, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah.
Para pelaku sebagian besar sopir angkutan umum L-300. “Di sana kami menangkap lima penjudi domino dan seorang saksi. Mereka berjudi sembari menunggu mobil yang dicuci di doorsmeer itu,” imbuh Kapolsek Pegasing, Iptu Suprihadi.
Penangkapan itu dilakukan ketika Suprihadi bersama Wakapolres Aceh Tengah dan sejumlah anggota Polsek Pegasing, berpatroli. Akhirnya, polisi menemukan adanya permainan judi di doorsmeer itu.
“Merasa curiga, polisi langsung menghampiri tempat itu. Polisi menangkap basah mereka tengah berjudi,” ungkap Suprihadi.
Dia menabahkan, ketika digerebek, para pelaku tidak sempat menyembunyikan uang taruhan yang ada di atas meja judi.
Akhirnya, kelima sopir itu diangkat oleh polisi. Kelima penjudi itu di antaranya Riansyah, Padli, Rasmadi, Radian, dan Sridarnato. Semuanya warga Uning, Pegasing. “Barang bukti yang kami sita yakni batu domino dan uang tunai Rp 200 ribu,” ungkap Suprihadi.
Lebih lanjut Suprihadi menambahkan, saat dimintai keterangan, para penjudi itu mengaku baru pertama kali berjudi. Itu pun sekadar iseng sambil menunggu mobil dicuci.
“Satu dari lima penjudi batu domino, Rasmadi, terlibat kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Kini, masalahnya sedang ditangani polisi,” imbuh Suprihadi.