Teladan Fans Polandia: Sampah Dimasukkan ke Kantong Jaket

Laporan Wartawan Tribun, Husein Sanusi dari Warsawa

TRIBUNNEWS.COM - Sepakbola adalah tontonan universal. Di manapun kita menonton, mau di Stadion Gelora Senayan, Jakarta, Indonesia, atau pun di Stadion Pepsi Arena, Warsawa, Polandia, suasananya pastilah sama. Bergemuruh dengan antuasiasme penonton yang mengekspresikan dukungan untuk tim kesayangan mereka.

Cara mendukung tim kesayangan pun hampir sama: berteriak-teriak, mengacungkan bendera, atau spanduk, bernyanyi-nyanyi, dan berjoget gembira saat terjadi gol. Yang membedakan barangkali adalah dalam soal menjaga kebersihan.

Dalam hal ini harus diakui, para penonton sepak bola di Polandia lebih punya kesadaran tinggi dalam urusan menjaga kebersihan bersama. Saya menyaksikan bagaimana fan Polandia tetap menjaga perilaku mereka untuk tidak mengotori Pepsi Arena saat nonton laga uji coba Polandia kontra Andorra, kemarin.

Sebagian besar fan Polandia memasuki stadion dengan membawa makanan dan minuman ringan yang dibeli di dalam kawasan stadion sesudah melewati pintu masuk. Sambil nonton mereka menikmati makanan tersebut.

Setelah semua makanan dan minuman habis, mereka tidak membuang atau disembunyikan di bawah kursi tempat duduk tapi sampah-sampah bekas makanan itu dimasukkan ke dalam kantong jaket atau ke dalam tas yang mereka bawa.

Perilaku ini sangat mulia dan terbukti ketika selesai pertandingan saya tidak menemukan satu pun sampah bekas makanan yang tercecer di bawah kursi atau di sekitaran tribun penonton yang tadinya dipenuhi para supporter.

Pantas saja jika Warsawa menjadi kota yang sangat bersih. Anda tidak akan menemukan sampah sedikitpun di trotoar-trotoar jalan. Mayoritas di setiap pinggiran jalan terdapat tempat sampah yang jumlahnya banyak.

Toleransi warga Polandia terhadap sesama penonton juga sangat tinggi. Tanpa dimintai ijin mereka akan langsung berdiri ketika ada penonton yang mau duduk di kursi bagian tengah. Mereka memberikan jalan kepada orang tersebut untuk menempati kursi yang sudah jadi haknya.

Suporter boleh saja berteriak-teriak sekuat suara mereka tapi sama sekali tak mengganggu orang lain. Meski sepulang dari stadion mereka mabuk karena minuman alkohol namun tak satupun ada dari mereka yang mengganggu orang lain di jalanan. Hmm, kapan perilaku menonton yang tertib seperti itu bisa terjadi di negara kita ya?