Euro 2012
Shay Given Jiwa Patriotnya Bela Irlandia tak Luntur
Kiper Irlandia, Shay Given mendonasikan seluruh upah pertandingan internasionalnya untuk Macmillan Cancer Support
Penulis:
Deodatus Pradipto
Editor:
Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, DUBLIN - Sejak ibunda tercinta meninggal dunia akibat kanker paru-paru saat dia berumur 5 tahun, Kiper Irlandia, Shay Given mendonasikan seluruh upah pertandingan internasionalnya untuk Macmillan Cancer Support, suatu yayasan yang fokus pada penanganan pengidap kanker.
Shay Given pun tercatat sebagai pemilik cap terbanyak pasukan The Boys in Green sepanjang sejarah dengan 121 cap.
Namun, hanya beberapa hari sebelum Euro 2012 bergulir, mimpi buruk menimpa skuad asuhan Giovanni Trapattoni. Shay Given kemungkinan harus absen memperkuat The Boys in Green selama putaran final Euro 2012 akibat cedera lutut. Given pun absen di dua pertandingan persahabatan melawan Bosnia dan Tuscan Selection. Meskipun belakangan Given mengaku kondisinya sudah lebih baik dan sudah mengikuti latihan, kondisinya tidak seratus persen fit untuk tampil di turnamen sebesar Euro. Kehilangan Given praktis akan menjadi pukulan telak bagi Robbie Keane, dkk.
Shay Given adalah bagian tak terpisahkan skuad Republik Irlandia selama lebih dari satu dekade terakhir. Sejak memulai debutnya pada 1996, Given selalu menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Irlandia, meskipun gagal membawa Irlandia tampil di Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.
Kiper Aston Villa ini pun menjadi bagian penting Irlandia pada Piala Dunia 2002 dan Piala Dunia 2006. Penempatan posisinya yang bagus, memiliki kecepatan dalam mengeblok tendangan lawan, serta memiliki refleks cepat menjadi alasan Shay Given tak tergantikan.
Cedera yang dialami kiper 36 tahun itu pun membuat Mr.Trapp, julukan Giovanni Trapattoni, mendapat serangan panik. Saking paniknya, Mr. Trapp bersikukuh cedera lutut yang dialami kiper andalannya itu ringan.
“Itu hanya cedera ringan, namun lebih baik mengistirahatkan dia (Shay Given) karena dia telah bekerja terlalu keras, dan lebih baik jika dia berada dalam kondisi fisik dan mental yang segar,” tutur Trappatoni seperti dikutip oleh Irish Times.
Kehadiran Given di bawah mistar gawang sangat krusial. Given bersama Robbie Keane, John O’Shea, Damien Duff, dan Ketih Andrews adalah pemain-pemain senior di skuad besutan Trapattoni. Kehadiran mereka dibutuhkan untuk membimbing skuad hijau di Polandia-Ukraina. Apalagi, Given memiliki jam terbang tinggi berkat tempaaan Liga Primer Inggris yang ketat dan sudah dua kali tampil di turnamen sebesar Piala Dunia meskipun Euro 2012 adalah Euro pertama Given sepanjang karir.
Sepanjang sejarah, Irlandia baru dua kali tampi di putaran final Euro, 1988 dan 2012.
Demi kedua ibunya, almarhum ibu dan ibu pertiwi, Irlandia, Given pun termotivasi untuk tampil di Polandia-Ukraina. Selain dari sisi pundi-pundi, bisa menjaga gawang Irlandia di Euro 2012 adalah bentuk patriotisme Given terhadap negara penghasil Baileys dan Guinness itu. Given pun meyakinkan publik dirinya siap untuk turun melawan Kroasia di babak penyisihan grup C dan mengatakan kondisinya sudah membaik.
“Sejujurnya saya ingin bermain lagi. Sudah dua pekan sejak berakhirnya Premier League, saya tidak bermain di Dublin atau Italia sehingga akan sangat menyenangkan dapat bermain lagi pada hari Minggu (kontra Kroasia di fase grup),” ujar eks kiper Manchester City dan Newcastle United itu seperti dikutip oleh Daily Mail.
Suami dari Jane Cunningham ini merupakan tipikal pemain dengan patriotisme yang tinggi. Demi membela ibu pertiwi, Given akan memaksakan dirinya mengawal gawang Irlandia di Euro 2012. Apalagi, The Boy in The Green dituntut untuk selalu fokus di kompetisi seketat Euro. Pasalnya, Irlandia berada satu grup dengan Spanyol, Italia, dan Kroasia.
“Sekali anda melewati garis putih dan anda memainkan pertandingan internasional mewakili negara anda, anda harus sangat fokus pada apa yang perlu anda lakukan. Jika anda bermain dengan setengah hati, maka anda dapat bermain buruk. Anda harus tetap fokus pada apa yang anda lakukan,” ujar Given.