86 Warga Sipil Dibantai di Suriah
Pembantaian warga sipil, kembali terjadi Suriah. Menurut para aktivis kemanusiaan, terjadi pembunuhan terhadap 86 orang di desa Qubair
Editor:
Gusti Sawabi
Laporan wartawan tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembantaian warga sipil, kembali terjadi Suriah. Menurut para aktivis kemanusiaan, terjadi pembunuhan terhadap 86 orang di desa Qubair dan Maarzaf, Provinsi Hama.
Di antara korban, 20 di antaranya merupakan anak-anak, dan 20 orang merupakan perempuan. Disebutkan pula, 35 orang di antaranya berasal dari satu keluarga.
Kedua desa tersebut terletak 20 km dari kota Hama, Rabu (6/6/2012) malam, dihujani rudal pasukan pemerintah. Namun, disinyalir sebagian besar pembunuhan di Qubair dilakukan oleh Shabiha, kelompok milisi pro pemerintah yang datang dari desa tetangga pendukung pemerintah.
Mereka dikabarkan, menembak korbannya dari jarak dekat dan menikam sebagian korban, termasuk perempuan dan anak-anak berusia di bawah dua tahun.
Milisi kemudian memasukkan sejumlah jenazah ke rumah-rumah yang kemudian dibakar. Shabiha juga membawa pergi beberapa orang.
"Mereka mengeksekusi hampir semua orang di desa itu. Sebagian besar dibantai menggunakan pisau dengan cara yang sangat buruk," kata seorang aktivis di Hama seperti dikutip dari BBC, Kamis (7/6/2012).
"Warga yang selamat tak mampu menyelamatkan korban luka kerena mereka sangat miskin. Mereka adalah orang Badui yang tak memiliki fasilitas kesehatan," tambanya.
Menurutnya, para aktivis mengetahui pembantaian itu, setelah dituturkan oleh warga yang berhasil melarikan diri.
"Sejumlah kecil warga yang berhasil kabur adalah mereka yang bisa menceritakan kepada dunia kejahatan mengerikan itu," papar sang aktivis.
Pemerintah Suriah, sendiri membantah pembantaian itu dilakukan oleh pasukannya atau milisi pro pemerintah. Rezim Presiden Bashar al Assad, kembali menyalahkan 'kelompok teroris' menjadi dalang pembantaian ini. (Bbc)