Tomasz Rzasa Bilang Polandia Tim yang Materinya Ideal
Di Euro 2012 ini, Polandia menjadi tim termuda kedua. Dengan rataan usia 25,13 tahun, Bialo-Czerwoni hanya kalah muda dari Jerman
Editor:
Toni Bramantoro
Laporan wartawan Bolanews.com, Sapto Haryo Rajasa
TRIBUNNEWS.COM, WARSAWA - Di Euro 2012 ini, Polandia menjadi tim termuda kedua. Dengan rataan usia 25,13 tahun, Bialo-Czerwoni hanya kalah muda dari Jerman yang merumputkan armada berusia rata-rata 24,52 tahun di turnamen terwahid antarnegara Eropa tersebut.
Usia muda identik dengan pengalaman minim, dan biasanya federasi yang bersangkutan hanya sebatas memberi pengalaman bertanding pada skuad hijau mereka. Well, anggapan ini segera ditepis Tomasz Rzasa. Mantan pemain Polska era medio 1990-an hingga pertengahan 2000-an itu justru melihat potensi besar pada diri Robert Lewandowski dkk.
“Tim yang ada sekarang berbeda jauh dibanding ketika saya masih aktif membela timnas. Tim muda ini memiliki gairah yang sangat besar untuk menunjukkan kualitas terbaik. Dalam latihan semua terlihat begitu ngotot dan seolah tak kenal lelah,” ujar eks bek kiri yang ikut mengantar Feyenoord Rotterdam menjuarai Piala UEFA 00/01 itu.
Saat ini, kolektor satu gol dari 36 cap itu, tergabung bersama timnas Polandia sebagai Direktur Komunikasi. Meski keseharian waktunya lebih banyak dihabiskan dengan berbincang bersama awak media, tapi Rzasa tak pernah melepaskan atensinya di saat para penerusnya menyisisr lapangan hijau.
“Saya melihat potensi besar di tim ini. Mengapa? Materi yang disiapkan pelatih Franciszek Smuda punya komposisi lebih ideal ketimbang edisi-edisi terdahulu. Terutama di sektor penyerangan. Tim ini jauh lebih ofensif sehingga beragam alternatif serangan bisa dipraktikkan. Jika dahulu Polandia dikenal lebih fokus pada pertahanan, sekarang justru sisi ofensif yang terlihat kental,” lanjut Rzasa.
Keyakinan Rzasa tak mengada-ngada. Empat laga ujicoba ke belakang, Polandia memperlihatkan kesolidan lini belakang sekaligus ketajaman sektor penggedor. Di kuartet laga kontra Portugal, Latvia, Slovakia, dan Andorra tersebut, gawang Wojiech Szczesny dkk. mencetak clean sheet alias steril gol. Sebaliknya, Lewandowski cs. sanggup menggelontorkan enam gol, di mana empat di antaranya dikemas pada laga terakhir.
“Saya tak keberatan jika publik menilai tim muda ini memiliki kelemahan dari segi jam terbang. Meski begitu, jangan lupakan fakta bahwa yang muda belum tentu akan berpenampilan buruk. Lihat saja Jerman di Piala Dunia lalu. Tim muda mereka tampil begitu mengesankan,” kata Rzasa lagi.
Ucapan Rzasa disokong komentar Michal Pol, wartawan senior Polandia yang sejak 30 tahun lalu mengikuti kiprah timnasnya. “Setiap ada pernyataan yang mengatakan bahwa ketiga tim di Grup A bisa mengalahkan Polandia, maka ada kans sama besar bahwa Polandia juga mampu mengalahkan ketiga pesaingnya,” ucap Michal.
“Dari seluruh pemain yang dipanggil masuk skuad, mungkin tak semuanya berkualitas baik. Namun, saya menyimpan optimisme cukup besar karena Polandia mempunya starting eleven yang jauh labih baik dan juga lebih siap dibanding tim inti di era-era sebelum ini,” tutur Michal.
Baca juga:
- Nikica Jelavic: Meski Sulit Kroasia Bakal Lolos Grup
- Bastian Schweinsteiger Kobarkan Semangat Jerman
- Arsene Wenger: Spanyol Masih Bisa Dijagokan Juara
- Timnas Inggris Bakal Diganggu Kebisingan Lingkungan
- Zinedine Zidane: Ribery dan Benzema Urat Nadi Prancis
- Presiden UEFA Sindir Timnas Italia
- Joris Mathijsen Cedera Hamstring Belanda Cari Pengganti
- Philipp Lahm: Jerman Percaya Diri