PBB: Pemerintah Suriah tak Berniat Damai
Sekretaris Jendaral PBB, Ban Ki Moon, menyebut Pemerintah Suriah, sama sekali tidak menunjukkan niat untuk mengakhiri kekerasan
Editor:
Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jendaral Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), Ban Ki Moon, menyebut Pemerintah Suriah, sama sekali tidak menunjukkan niat untuk mengakhiri kekerasan yang terjadi di negaranya.
Ban mengatakan, pihaknya sama sekali tidak memiliki bukti Pemerintah Suriah berkeinginan mematuhi rencana perdamaian yang digagas utusan mereka, Kofi Annan.
Berbicara setelah pertemuan dengan Dewan Keamanan PBB, Jumat (8/6/2012), Ban memperingatkan, akan adanya potensi perang sipil di Suriah, dan hal itu hanya tinggal menunggu pemicunya.
"Perang dalam skala penuh sangat potensial dan nyata," ujarnya seperti dikutip dari BBC. Untuk itu ia, mendesak Dewan Keamanan menyatukan suara, untuk menghentikannya.
Ban juga memperingatkan bahwa kekerasan yang baru-baru ini terjadi di Suriah sangat mungkin menjadi kejahatan kemanusian. "Berapa kali lagi kita harus mengutuk mereka, dan harus dalam berapa banyak cari lagi kita mengatakan bahwa kita marah? Rakyat Suriah berdarah," serunya.
"Laporan akan pembantaian lainnya di Qubair merupakan kenyataan mengerikan yang terjadi di lapangan," lanjutnya. Ban menegaskan bahwa PBB berkomitmen terhadap rencana perdamaian enam poin Annan, ia mengatakan diskusi mendesak sangat diperlukan untuk membahas langkah berikutnya. (bbc)