Sebagian Besar Pelanggan PLN Ketapang Berprilaku Nakal
pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Ketapang rupanya berprilaku nakal,
Editor:
Budi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM KETAPANG, -Sebagian besar pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Ketapang rupanya berprilaku nakal, pasalnya banyak diantara mereka yang menaikan daya sendiri dengan cara mengganti MCB (stut) standar PLN, dengan stut yang dibeli dari pasar.
Manajer PLN Cabang Ketapang Yusuf Suyono mengatakan, karena itulah pihaknya melakukan penggantian KWH meter milik sejumlah pelanggan yang ada di Ketapang dengan KWH meter yang baru. Hal ini sebagai upaya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, yang diakibatkan oleh pelanggan itu sendiri.
"Makanya ketika ada pelanggan yang akan menaikan daya sebaiknya datang langsung kepada PLN, jangan menggantinya sendiri sebab itu resikonya sangat besar, terutama kebakaran," kata Yusuf Jumat (8/6) di kantornya.
Yusuf mengatakan, mengganti stut standar PLN, dengan stut yang ada di pasaran, bisa dikategorikan sebagai pencurian. Dia mencontohkan, pada saat penyambungan listrik, pelanggan menyambung dengan daya 450 what, namun setelah berjalan diganti dengan yang 900 what.
"Ini jelas merugikan masyarakat lain, sebab karena tindakan mereka itu pelanggan lain menjadi tidak bisa melakukan sambungan," kata Yusuf Jumat (8/6).
Yusuf mengatakan, stut standar PLN berfungsi sebagai pengaman, sehingga ketika terjadi korsleting listrik, stut langsung jatuh, namun jika stutnya sudah diganti dengan yang ada di pasaran, jika terjadi korsleting listrik stutnya tidak jatuh. Hal inilah yang sering mengakibatkan terjadinya kebakaran.
Maka dari itu kata Yusup pihaknya terpaksa melakukan penggantian KWH lama dengan KWH yang baru. Dalam penggantian tersebut pihaknya juga melakukan pengukuran tegangan, agar dapat diketahui kapasitas tegangan yang akan dilaksanakan.
"Saat menggantikan KWH meter biasanya memang akan terjadi perubahan, tegangan menjadi agak berkurang. Sebab stut yang awalnya diganti dengan stut pasaran sudah diganti dengan yang standar, solusinya ketika tegangan menjadi turun ya kita sampaikan kepada masyarakat, apakah dikurangi pemakaian listriknya atau dinaikan dayanya," tegasnya. (Ali)