Filterisasi Rutan Sumut Belum Berstandar Internasional
Keterbatasan biaya anggaran disebut-sebut menjadi penyebab belum rendahnya tingkat filterisasi yang dilakukan Rutan dan LP.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Irfan Azmi silalahi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Departemen Hukum dan HAM wilayah Sumatera Utara mengakui, dari sekitar 35 unit gabungan Rumah Tahanan (Rutan) dan Lembaga Pemasyarakatan (LP) yang ada, seluruhnya belum ada yang berstandar internasional. Keterbatasan biaya anggaran disebut-sebut menjadi penyebab belum rendahnya tingkat filterisasi yang dilakukan Rutan dan LP.
Hasran Sapawi, Kasubag Bagian Humas dan Lapangan Depkumham Sumut menyebut, untuk mengimbangi minimnya filterisasi yang ada di Rutan dan LP se-Sumut pihaknya telah menjalankan diklat Petugas Pengamanan Pintu Utama selama dua minggu dimulai 6-20 Juni mendatang.
"Kalau berbicara tingkat filterisasi saya pikir semua Rutan dan LP di Indonesia sama. Belum ada yang berstandar internasional. Untuk mengimbanginya kami melakukan Diklat tadi. SDM kami anggap poin terpenting di setiap UPT, sehingga siapa-siapa saja yang keluar masuk Rutan atau LP bisa dilihat dan dipantau dengan ketat," ujar Hasran di Medan, Sabtu (9/6/2012).
Diklat tersebut melibatkan 30 orang dari setiap perwakilan UPT di seluruh Sumut. Di mana Depkumham Sumut mengajak pihak ketiga dalam hal ini Kodam I Bukit Barisan untuk memberikan materi seputar pengamanan pintu utama baik terkait barang atau orang yang datang dari pintu depan.
BACA JUGA:
- Hindari Jalan Toddopuli Raya Timur Makassar
- Kaukus Papua: Pemerintah Biarkan Penembakan di Papua
- 600 Liter Tuak Disita Petugas
- Festival Kaulinan Barudak Diramaikan 14 SD