Anak 11 Tahun Dituduh Bersekongkol Antipemerintah
Seorang remaja laki-laki 11 tahun, ditahan selama hampir satu bulan karena diduga berpartisipasi dalam gerakan anti pemerintah.
Editor:
Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ali Husein, remaja laki-laki 11 tahun, ditahan oleh otoritas Bahrain selama hampir satu bulan karena diduga berpartisipasi dalam gerakan anti pemerintah.
Kelompok hak asasi manusia Bahrain, di hari Sabtu (9/6/2012), kemarin menuntut pembebasan anak itu. Hal itu menyusul penetapan Pengadilan Anak Bahrain, yang memerintahkan dipindahkan anak itu ke fasilitas penjara remaja.
Ali ditangkap bersama dengan selusin orang lainnya pada 14 Mei oleh otoritas Bahrain, dalam sebuah pertemuan kelompok antipemerintah. Namun pengacara untuk keluarga Ali, Shahzalan Khamees membantah tuduhan Pemerintah tersebut, Ali menurutnya ditangkap saat sedang bermain dengan dua anak lainnya di jalan.
Shahzalan melanjutkan, polisi yang menangkap sempat mengancam Ali akan menembaknya dengan senapan angin jika ia melarikan diri. Pengacara keluarga Ali lainnya, Mohsin Al-Alawi, mengatakan kliennya membantah tuduhan yang dialamatkan kepadanya. "Anak itu menangis tersedu-sedu, mengatakan dia lelah dan ingin pulang," ujar Mohsin.
Pemerintah Bahrain menuai kritik dari kelompok hak asasi, yang dinilai terlalu keras mengambil tindakan pada protes anti-pemerintah yang dimulai 14 Februari 2011 tahun lalu.
Pada bulan November, Komisi Independen Penyelidikan Bahrain mengeluarkan laporan yang mengatakan polisi menggunakan kekerasan yang berlebihan dan penyiksaan terhadap peserta aksi protes Pemerintah tahun lalu. Laporan tersebut merekomendasikan reformasi hukum negara dan pelatihan yang lebih baik terhadap pasukan keamanan negara. (cnn)