Jumat, 22 Agustus 2025

Mafia Pajak Jilid II

Miing: Orang Pajak Lecehkan Masyarakat

Dedy Gumelar yang sempat terjun di dunia hiburan ini dengan tegas memberikan apresiasinya kepada KPK atas kinerjanya.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Miing: Orang Pajak Lecehkan Masyarakat
SURYA
Tomy Hindratno

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Oknum pajak kembali tertangkap basah tengah melakukan penyelewengan jabatan. Seaakan putus urat malu, berbagai rentetan kasus penyelewengan pajak terus terjadi seiring lembaga pajak itu sendiri mengimbau masyarakat untuk taat membayar pajak.

Sebagai contoh kasus pajak yang menjerat oknum lembaganya sendiri, yakni kasus mantan Ditjen Pajak, Bahasyim Assifiie, Gayus Tambunan, Dhana Widyatmika dan yang terbaru adalah kasus tangkap tangan Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Sidoarjo Selatan, Jawa Timur, Tommy Hindratno, Rabu (6/6/2012) pekan lalu.

Tommy ditangkap petugas KPK saat menerima suap dari seorang wajib pajak bernama James Gunardjo didi Rumah Makan Sederhana di Jalan Abdullah Safii, Tebet, Jakarta Selatan, pada siang hari. Tak ada malu yang tersisa, keduanya langsung digiring petugas bersama barang buktinya Rp 280 juta, ke Kantor KPK, Jakarta.

Berkembang penyidikan, James diduga merupakan broker perusahaan-perusahaan besar yang kerap melakukan pengemplangan pajak.

Melihat kinerja KPK, anggota Komisi X DPR, Dedy Gumelar "angkat topi" terhadapnya. Politisi vokal yang sempat terjun di dunia hiburan ini dengan tegas memberikan apresiasinya kepada lembaga antikorupsi tersebut.

"Kami harus berikan apresiasi pada semangat KPK," ujarnya saat berbincang dengan Tribun melalui sambungan telepon, Senin (11/6/2012).

Kendati demikian, menurut Miing demikian biasa disapa, berharap KPK tak terjebak dengan euforia penangkapannya. KPK, menurutnya harus dapat mengejar orang-orang pajak yang ada di belakang Tommy, yang disinyalir itu lebih besar.

"Semoga karyawan yang ditangkap ini tidak sekadar penghibur masyarakat atas keadilan. Tapi KPK juga harus kita dukung untuk menangkap koruptor yang kakap yang telah merusak bangsa dan negara ini," terang Dedy.

Karena dengan peristiwa tersebut, sambung Dedy, merupakan pelecehan terhadap amanah rakyat. Gencarnya imbauan untuk taat pajak, justru diselewengkan orang pajak sendiri.

"Ini bukti bahwa jajaran orang-orang pajak betul-betul melecehkan masyarakat pembayar pajak," tandas mantan anggota Komisi III DPR tersebut.

Sejauh ini, KPK sendiri telah melakukan penggeledahan di beberapa tempat, termasuk di kantor yang diduga ada hubungannya dengan kedua tersangka tersebut.

Selain menggeledah kantor PT Bhakti Investama dan PT Agis di lantai 5 dan 6 MNC Tower, Jakarta Pusat, KPK pada Jumat malam juga menggeledah kediaman James di Jalan Tekukur, Bukit Duri, Jakarta Selatan.

Namun, KPK sendiri belum melakukan penggeledahan di kantor Pajak, dimana tempat Tommy bekerja.

"KPK juga harus telusuri siapa oknum-oknum yang terlibat di dalam lembaga pajaknya," tegas Dedy.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan