Senin, 22 September 2025

Ratusan Massa Palang Kantor Pemkab Boven Digoel

Ratusan Masyarakat Kabupaten Boven Digoel se-Nusantara, Senin (11/6/2012) pagi melakukan demo

Penulis: Chanry Suripatty
Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Ratusan Massa Palang Kantor Pemkab Boven Digoel
Chanry Andrew Suripatty
Massa Demo Damai Nusantara saat melakukan longmarch menuju Kantor Bupati Kabupaten Boven Digoel, Papua dan dikawal aparat Kepolisian setempat. Demo massa Damai Nusantara ini menuntut Reformasi birokrasi yang bersih di Pemda Kabupaten Boven Digoel

Laporan Kontributor Tribunnews.com, Chanry Andrew Suripatty

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Ratusan Masyarakat Kabupaten Boven Digoel se-Nusantara, Senin (11/6/2012) pagi melakukan demo damai Nusantara guna menuntut pemerintah daerah setempat untuk segera mengangkat Sekretaris Daerah (Sekda) definitif sebagai bentuk reformasi birokrasi pemerintah.

Dari informasi yang diterima Tribunnews.com melalui Koordinator Demo Damai Nusantara Athan Nasius Koknak, di Boven Digoel, Senin (11/6/2012), ratusan massa mulai bergerak dengan berjalan kaki (long march) dari lapangan Trikora dengan tujuan utama Kantor Bupati di Jalan Trans Papua dengan membawa spanduk dan panflet bertuliskan "mosi tidak percaya kepada pemerintah Boven Digoel", "turut berduka cita atas matinya birokrasi pemerintah Boven Digoel", "Bapak Bonefasius Konotigop Sekda definitif bodi", "KPK save of Boven Digoel cacing tanahpun ikut lapar", "Jakarta save Boven Digoel", dan "kembalikan hak sulung orang asli Boven Digoel".  
 
Koordinator Demo Damai Nusantara, Athan Nasius Koknak, dalam orasinya mengatakan, saat ini pemerintahan Kabupaten Boven Digoel dalam keadaan koleps. Hal ini dibuktikan dengan beberapa fakta, yakni hampir semua pejabat di daerah baik eselon II dan III adalah bukan pejabat definitif tetapi pelaksana tugas (plt).

Hal yang sama terjadi pada posisi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda), yang mana pejabat Sekda saat ini statusnya hanya sebagai pelaksana tugas bukan definitif, sehingga menambah kacau jalannya roda pemerintahan di Kabupaten Boven Digoel.

"Untuk itu kami berpikir sudah saatnya ada reformasi birokrasi di pemerintahan Boven Digoel. Dan kami menginginkan Pemerintah Daerah Boven Digoel dalam hal ini Wakil Bupati Yesaya Merasi segera mengesahkan pejabat Sekda yang definitif yakni dari anak asli Boven Digoel," katanya dengan tegas.

Hal senada dilontarkan Ketua Dewan Adat Maret Klaru, dimana dirinya meminta agar Wakil Bupati Boven Digoel Yesaya Merasi segera menandatangani surat yang diusulkan masyarakat adat Nusantara dalam hal mengangkat dan mengesahkan Bapak Binefasius Konotigop sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) definitif menggantikan plt Sekda John Edward.  

"Kami sebagai dewan adat Nusantara meminta Wakil Bupati untuk menandatangani surat ini dan segera meminta Pemerintah Provinsi Papua dalam hal ini Penjabat Gubernur Papua untuk menyetujui permintaan kami. Dan agar tidak terjadi hal-hal penyelewengan dewan adat akan mengawal surat tersebut ke provinsi," tandasnya.

Baca juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan