Wali Murid SD Wanuawaru Protes Pemotongan Beasiswa
Sejumlah orang tua murid Sekolah Dasar 181 Wanuawaru, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, menggelar aksi unjuk rasa
Laporan Wartawan Tribun Timur Mahyuddin
TRIBUNNEWS.COM WATAMPONE -Sejumlah orang tua murid Sekolah Dasar 181
Wanuawaru, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, menggelar aksi unjuk rasa dengan mendatangi ruang Kepala Sekolah, Senin (11/6/2012) pagi. Aksi orang tua siswa ini terkait pemotongan beasiswa murid yang disinyalir dipotong oleh pihak sekolah.
"Para orang tua murid meminta penjelasan pihak sekolah terkait pemotongan beasiswa yang tidak berikan semuanya sejak tahun 2010 hingga 2012," jelas Ketua Komite SD 181 Yusuf saat dihubungi.
Ia juga menjelaskan, para penerima beasiswa mestinya menerima Rp 360 ribu dalam setiap kali pembagian. Beasiswa ini dibagikan tiga kali dalam seminggu. Ironisnya, para siswa hanya menerima Rp 50 ribu hingga 100 ribu. Bahkan sebagian siswa ada yang tidak menerima sama sekali.
Dalam kesempatan, kedua belah pihak menyepakati agar pihak sekolah membayar semua kekurangan dana bantuan beasiswa sejak tahun 2010 hingga 2010. Pihak sekolah juga sepakat untuk transparansi dana BOS dan mendata ulang semua siswa miskin untuk dimasukkan sebagai penerima beasiswa. Para wali murid juga meminta agar biaya perpisahan sebesar Rp 250 ribu tidak dibebankan kepada wali murid.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD 181 Wanuawaru Andi Sitti Arah mengatakan pihaknya telah menyetujui permintaan wali murid. Ia juga menjelaskan, pemotongan itu bukanlah untuk kepentingan pribadi melainkan untuk dibagikan kepada siswa miskin yang belum masuk data base sekolah sehingga dana mereka diambilkan dari siswa penerima beasiswa.
"Saya mengaku bersalah karena mengambil inisiatif sendiri namun kami pastikan hal itu tifak terulang kembali dan saya pastikan kekurangan beasiswa akan kami bayarkan pekan ini," jelasnya. (Yud)