Menyamar Sebagai Pria, Agar Bisa Gagahi Gadis 15 Tahun
Seorang perempuan, berusia 24 tahun asal Massachusetts, Amerika Serikat (AS), harus berurusan dengan polisi lantaran, menipu seorang gadis
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM - Seorang perempuan, berusia 24 tahun asal Massachusetts, Amerika Serikat (AS), harus berurusan dengan polisi lantaran, menipu seorang gadis remaja berusia 15 tahun, dengan mengaku sebagai seorang pria, agar dapat bisa berhubungan seks dengannya.
Carissa Hads, ditangkap pada 24 Mei kemarin, atas tuduhan, memaksa atau membujuk anak di bawah umur untuk melakukan hubungan seksual.
Dalam penangkapan itu, polisi juga menyita penis imitasi yang ditemukan di dalam saku depan celananya, dimana diduga alat bantu seks itu digunakannya selama melakukan hubungan seksual dengan korbannya.
Berdasarkan surat penangkapan Satgas Kejahatan Internet Terhadap Anak, Cariss menyamar sebagai seorang anak laki-laki berusia 17 tahun bernama James Puryear Wilson, ketika ia bertemu dengan korbannya di sebuah situs jejaring sosial di bulan Oktober 2010.
Disebutkan dalam akunnya di jejaring sosial, Facebook dan MySpace, ia merupakan seorang pendeta muda yang hidup di Quincy, Massachusetts.
Dikatakannya ia merupakan seorang ayah dari anak laki-laki kembar, dan ia tengah mencari seseorang untuk diajak berbicara. Ia memperlihatkan foto dua orang anak kembar yang ia klaim sebagai putranya, dalam akun jejaring sosial tersebut.
Korbannya, merupakan seorang remaja perempuan asal West Virginia tersebut, akhirnya jatuh hati pada Carissa, dan kemudian mereka berdua menjalin hubungan cinta.
Dalam perjalanan hubungan mereka berdua, Carissa memberikan dua buah ponsel kepada korbannya yang ia bisa gunakan untuk menghubunginya.
Kepada penyidik remaja perempuan itu mengatakan ia menggunakan ponsel itu untuk mengirimkan foto telanjangnya.
Pada bulan Desember 2011, setelah berkomunikasi selama 14 bulan, Carissa mengajak korbannya untuk bertemu untuk pertamakalinya. Pertemuan mereka berdua akhirnya digagas oleh ibu gadis itu, yang kemudian menemani putrinya dan dua putrinya yang lain menemui Carrisa di sebuah motel Pennsylvania.
Dalam pertemuan itu, hubungan keduanya semakin intim, dan mereka terlibat aktivitas seksual, dan puncaknya saat Carissa, berkunjung ke rumah gadis remaja itu dua bulan kemudian.
Disanalah keduanya terlibat dalam hubungan seksual.
Kepada polisi, gadis itu mengatakan, selama berhubungan seks, Carissa tak pernah membuka bajunya, dan hanya mengeluarkan 'penisnya' dari resleting celananya. Selama ini Carissa bebernya juga tak pernah memperlihatkan tubuhnya dalam keadaan telanjang bulat.
Carissa baru diketahui merupakan seorang wanita, ketika korbannya mau bekerjasama dengan polisi dalam kasus tuduhan melakukan hubungan seksual dengan anak di bawah umur. (dailymail)
Baca Juga: