Senin, 29 Desember 2025

Film Indonesia Booming, Tapi Bioskopnya Cuma Segelintir

Perfilman Indonesia makin booming tapi jumlah bioskopnya kurang berkembang bahkan di antaranya berhenti beroperasi.

Penulis: Willem Jonata

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri film dan televisi di Indonesia punya potensi besar dalam menyumbangkan pendapatan negara seperti yang ditunjukkan lewat studi sebuah lembaga konsultan dan penelitian terkemuka dunia, Oxford Economics.

Sayangnya, potensi tersebut rupanya belum bisa dibarengi dengan jumlah layar bioskop yang tepat untuk penonton nasional. Hasil studi itu menunjukkan bahwa hanya ada 675 bioskop untuk melayani 246 juta penduduk Indonesia.

Chand Parwes, seorang produser film dan perwakilan dari Persatuan Produser Film Indonesia (PPFI) prihatin dengan kenyataan itu. Menurut dia, pemerintah belum pernah mengembangkan industri layar lebar sesuai potensi yang ada.

"Industri ini membutuhkan infrastruktur yang baik dan memadai. Apakah pemerintah memahami ini atau tidak? Saya lihat yang membangun bioskop, pengusaha bioskop saja. Padahal butuh dukungan dari yang lain. Indonesia luas sekali, kita butuh menyebarkan studio bisokop selain di kota besar," terangnya.

Karena itu, Parwes menilai sekarang market sebuah di Indonesia masih terbatas di kota-kota tertentu. Itu menunjukkan masih belum adanya pemerataan. "Sebenarnya masyarakat suka menonton tapi market di sini terbatas. Itu kendalanya," ucapnya.

Padahal, berdasarkan sebuah studi yang dilaksanakan oleh lembaga konsultan dan penelitian terkemuka dunia Oxford Economics menyebutkan pada tahun 2010 industri film dan televisi di Indonesia menghasilkan USD 845,1 juta, untuk perekonomian negara.

Baca berita terkini lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved