Euro 2012
Inggris Membosankan, Pendukung Perancis Tertidur di Stadion
Media Perancis menyoroti strategi bertahan yang diperagakan Inggris kala kedua tim bertemu di Donbass Arena
Liputan Khusus Euro 2012 di Tribun Jakarta
Baca Juga Berita Piala Eropa 2012 lainnya
Pernak-pernik dan Laporan Langsung dari Euro 2012
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Media Perancis menyoroti strategi bertahan yang diperagakan Inggris kala kedua tim bertemu di Donbass Arena, Ukraina, Selasa (12/6) dini hari. Laga dua favorit Grup D ini akhirnya berakhir imbang 1-1.
"Pertandingan berlangsung sesuai harapan kita tapi semuanya berubah menjadi membosankan ketika lawan menumpuk pemain di barisan belakang," tulis harian ternama Perancis, L'Equipe.
Di ESPN, eks kapten Timnas Jerman Michael Ballack mengeritik habis taktik Pelatih Inggris, Roy Hodgson.
"Saya benar-benar kecewa dengan pertandingan. Inggris ingin satu poin dan mereka mendapatkannya. Tapi apa seperti ini cara bermain sepakbola di masa mendatang? Jika Anda memarkir tiga bus di depan gawang, itu bukan sepakbola. Mereka menumpuk 10 pemain di belakang. Saya benar-benar tidak terkesan dengan cara mereka bermain," ulas eks Chelsea ini panjang lebar.
Salah satu legenda Arsenal dan eks punggawa Inggris, Ian Wright, juga tak habis pikir dengan cara Tim Tiga Singa meraih satu poin.
"Saya harus mengatakan Roy (Hodgson) memulainya terlalu negatif. Itu di luar prediksi. Dua gelandang bertahan dan dua sayap yang jarang melakukan overlap. Apakah Anda bisa memenangkan turnamen dengan cara seperti ini? Saya pikir Italia akan menjawab bisa dan hanya mereka satu-satunya yang bisa melakukannya dengan cara seperti itu," kata Wright dalam sesi wawancara di Harian The Sun.
Bek Perancis Patrice Evra menyatakan seperti kembali menyaksikan laga Chelsea melawan Barcelona di final Liga Champions lalu. "Saya pikir, kami bermain lebih baik ketimbang Inggris. Tapi, pada akhirnya skor imbang dan kami sedikit frustrasi. Mereka bermain seperti Chelsea saat melawan Barcelona," ujarnya.
Kameramen secara satire mendeskripsikan "permainan membosankan" di lapangan dengan gambar seorang fans Les Bleus yang tertidur di tribun stadion.
Selain sepakbola negatif yang diperagakan Inggris, media Perancis mulai menaruh harapan kepada tim nasionalnya setelah pengalaman buruk di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.
"Seperti 2006, 2008, dan 2010, Perancis mengawali kompetisi dengan hasil seri. Tapi kali ini cara bermainnya lebih berkualitas," tulis Le Figaro. "Il y a de l'espoir" - Ada Harapan" - di koran Aujourd'hui.
Perancis akan menghadapi tuan sekaligus pemimpin klasemen Grup D, Ukraina, Jumat (15/6/2012). Les Bleus butuh tiga poin sebelum menghadapi duel penentu kontra Swedia Rabu (20/6/2012). Sementara tiga poin bagi Ukraina sudah cukup mengunci tiket ke babak 16 besar.(tribunnews/sur)