Jangan 'Telanjang' Terjun ke Lapangan
Selain itu, wartawan harus membuat strategi investigasi. Yakni mencari informasi macam apa yang diperlukan, dokumen apa yang
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan Arifin Al Alamudi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Jurnalisme investigasi bukanlah hal yang mudah dan bisa dilakukan secara instan. Untuk itu, wartawan yang ditugaskan juga harus yang memiliki kompetensi.
Demikian diungkapkan Saur Hutabarat, Ketua Dewan Redaksi Media Group dan mantan jurnalis Tempo pada kuliah umum di FISIP USU, Kamis (14/6/2012). Kuliah umum ini adalah kerjasama Lembaga Studi Pengembangan Pers (LSPP) dan Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU dengan tema Peran Jurnalisme Investigasi dan Gerakan Anti Korupsi.
"Wartawan jangan terjun telanjang ke lapangan, tidak tahu apa-apa. Harus punya pengetahuan dulu tentang apa yang akan diinvestigasi. Sehingga bisa menentukan arah investigasi dan tidak konyol di lapangan," ujarnya.
Selain itu, wartawan harus membuat strategi investigasi. Yakni mencari informasi macam apa yang diperlukan, dokumen apa yang akan melengkapi informasi tersebut dan harus melakukan uji dokumen.
"Siapakah yang diwawancarai untuk menjawab itu semua. Harus ada pemetaannya. Informasi yang diperlukan juga harus dikumpulkan secara detail," jelasnya.
Kuliah umum ini dihadiri sekitar 50 orang mahasiswa FISIP USU dan berlangsung di Ruang Sidang FISIP USU mulai pukul 10.00 WIB.
BACA JUGA:
- Bentrok Mahasiswa Universitas Riau Kaca Rektorat Pecah
- Investigasi Harus Terus Dikembangkan
- Massa dan Polisi Bentrok di Alun-alun Kejaksan Bandung
- Ratusan Peserta Ikuti West Java Surfing Championship