Kader Demokrat Calon Tersangka Sebaiknya Non-aktif
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Hayono Isman menafsirkan permintaan mundur dari Susilo Bambang Yudhoyono adalah
Penulis:
Abdul Qodir
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Hayono Isman menafsirkan permintaan mundur dari Susilo Bambang Yudhoyono adalah ditujukan ke semua kader PD yang berkasus.
Lebih dari itu, Hayono menafsirkan pesan permintaan SBY itu, bahwa sebaiknya kader PD yang baru akan menjadi tersangka untuk non-aktif.
"Bahkan, yang kemungkinan akan terkena sebaiknya mengambil langkah non-aktif. Itu kepada siapapun yah. Non-aktif sampai nanti masalahnya clear (jelas), silakan aktif kembali. Jadi tidak harus diminta mundur," ujar Hayono di DPR, Jakarta, Kamis (14/6/2012).
Menurut Hayono, saran ini ditujukan kepada kader PD yang namanya sudah disebut-sebut di media massa terlibat kasus korupsi.
Ia meminta pihak yang merasa 'mengena' pernyataannya ini untuk dapat memahami, bahwa langkah non-aktif ini adalah dalam rangka menyelamatkan PD di tengah makin menurunnya tingkat dukungan publik.
"Oleh karena itu, silakan dibaca apa yang tersirat dari sambutannya Dewan Pembina, jangan yang tersurat, tapi yang tersirat dibaca juga," ucap Hayono yang juga anggota DPR RI itu.
Baca Juga: