Fernando Torres Singkirkan Irlandia

Laporan Wartawan Tribun Jakarta

TRIBUNNEWS.COM, GDANSK - Fernando Torres akhirnya menunjukkan kualitasnya dengan membuat dua gol ke gawang Irlandia. Dua golnya itu menjadi bagian kemenangan 4-0 Spanyol di lanjutan penyisihan grup C di Gdansk Arena, Jumat (15/6/2012) dini hari WIB.

Dua gol Spanyol lainnya dicetak oleh David Silva (49) dan Cesc Fabregas (83). Kekalahan ini membuat Irlandia jadi tim pertama yang tersingkir dari Euro 2012. Sebelumnya, Irlandia kalah 0-1 dari Kroasia.

Menjalani musim 2011/2012 di Premier League bersama Chelsea, Fernando Torres sempat nyaris tidak dibawa Vicente del Bosque ke Polandia dan Ukraina. Namun, usai dua golnya ke gawang Irlandia, Torres berhasil menunjukkan kapasitasnya sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia.

Spanyol langsung menggebrak sejak awal pertandingan. Memeragakan permainan tiki-taka yang menjadi ciri khas permainan tim Matador selama beberapa tahun belakangan, Spanyol langsung unggul pada menit 4 melalui striker Fernando Torres memanfaatkan bola liar di kotak penalti Irlandia. Melewati hadangan Stephen Ward, penyerang Chelsea itu melepas tendangan keras yang tidak mampu dibendung kiper Shay Given.  

Gol itu tidak lepas dari kesalahan Richard Dunne yang melakukan tackle kepada David Silva. Bola yang lepas kemudian disambar oleh Fernando Torres. Barisan pertahanan Irlandia yang tidak siap nampak kesulitan menutup ruang gerak eks Liverpool itu.

Irlandia sempat menekan Spanyol setelah gol tersebut. Namun, pertahanan Spanyol yang digalang duet Sergio Ramos dan Gerard Pique terlalu sulit ditembus skuat The Boys in Gren.

Tekanan dari Irlandia tidak berlangsung lama. Spanyol leluasa memainkan umpan pendek dan menguasai bola. Irlandia praktis terkurung di daerahnya dan kesulitan mengembangkan permainan. Pasukan Giovanni Trappatoni itu cenderung memainkan bola di areal sendiri. Suplai bola dari lini belakang ke lini tengah selalu berhasil dipotong oleh duet jangkar Sergio Busquets dan Xabi Alonso. Selama 20 menit pertama saja, penguasaan bola La Furia Roja mencapai 62% berbanding 38% miliki Irlandia.

Pemain-pemain Irlandia pun dibuat kerja kerasa menahan gempuran Spanyol yang terus menekan. Bek-bek Spanyol seperti Gerard Pique, Sergio Ramos, dan Jordi Alba pun ikut-ikutan naik membantu serangan.

Beberapa kali kerjasama satu-dua punggawa la Furia Roja berhasil menembus pertahanan Irlandia. Beruntung kerja keras Shay Given berhasil mementahkan sejumlah peluang Spanyol.

Irlandia yang menumpuk hampir semua pemainnya di pertahanan pun beberapa kali terpaksa melakukan pelanggaran untuk memutus alur bola serangan Spanyol yang dimotori oleh trio Xavi Hernandez, Anders Iniesta, dan David Silva.

Pertahanan Irlandia yang terlalu fokus menempel ketat Fernando Torres beberapa kali kesusahan saat trio Xavi, Iniesta, serta Silva menusuk ke jantung pertahanan dengan kerja sama satu-dua.

Sepanjang babak pertama, Spanyol mendominasi jalannya pertandingan. Penguasaan bola Spanyol mencapai 62% dan melepas 14 tembakan, 10 di antaranya tepat sasaran.  

Masuk ke-45 menit ke-dua, Spanyol tetap memeragakan permainan tiki-taka. Babak ke-dua baru berjalan 4 menit, tim Matador berhasil memperbesar keunggulan melalui gol cantik David Silva.

Mendapatkan bola rebound di depan gawang, gelandang Manchester City berhasil mengelabui 3 bek Irlandia. Sean St. Ledger bahkan terjatuh akibat tipuan Silva. Dikawal 3 pemain di dalam kotak penalti, David Silva dengan tenang melepaskan tendangan datar ke pojok kanan bawah dengan kaki kirinya. Shay Given yang berusaha mengantisipasi tendangan yang tidak terlalu kencang itu gagal menggapai bola.