Menanti Rooney Beraksi

Liputan Khusus Euro 2012 di Tribun Jakarta

Baca Juga Berita Piala Eropa 2012 lainnya

Pernak-pernik dan Laporan Langsung dari Euro 2012

TRIBUNNEWS.COM – Dua pertandingan pertama Grup D Euro 2012 sudah dilalui Wayne Rooney dari bangku penonton akibat kartu merah yang diterima striker Manchester United (MU) itu saat kualifikasi melawan Montenegro, delapan bulan lalu.

Dan penantian Rooney untuk kembali merumput di putaran final Euro 2012 ini bisa berakhir, bila dipilih pelatih Roy Hodgson saat pertandingan terakhir sekaligus krusial melawan Ukraina demi memastikan langkah The Three Lions ke perempat final.

Hodgson pun sudah tidak sabar memainkan Rooney, yang disebutnya senjata utama sekaligus senjata rahasia terakhir Inggris. Ia tidak melebih-lebihkan karena partai penutup melawan Ukraina layak disebut hidup mati bila melihat hitungan matematis di klasemen.

Meraih poin yang sama dengan Perancis (4 poin), Inggris berada di posisi kedua diikuti Ukraina di posisi tiga (3 poin). Artinya, peluang bagi Ukraina untuk lolos masih besar asalkan Andriy Shevchenko dkk bisa menang atas Inggris.

Sebenarnya Inggris cukup meraih hasil imbang untuk lolos bersama Perancis ke delapan besar, namun Hodgson tidak mau ambil resiko. Ia berkaca pada penampilan Ukraina ketika membungkam Swedia 2-1 meski sempat ketinggalan terlebih dahulu.

Artinya, Ukraina tetap berbahaya dan spirit sebagai tuan rumah akan menambah daya gempur pasukan Oleg Blokhin itu demi menjaga gengsi di depan ribuan pendukungnya di Donbass Arena nanti. Jadi mau tak mau cara paling aman bagi Inggris untuk lolos adalah menang.

Dan Hodgson berjanji memanfaatkan daya gempur Rooney untuk memimpin Inggris mencapai misi itu. Ini kesempatan besar Rooney. Talenta berusia 26 tahun itu dipastikan menjadi sorotan bagi para fans Inggris yang lama menantinya kembali setelah hasil mengecewakan di Piala Dunia 2006 dan 2010.

Optimisme besar atas kehadiran Rooney juga mempengaruhi beberapa media Inggris. The Express misalnya menuliskan bahwa Rooney akan membuat Donbass dan senatero Inggris Raya bergemuruh dengan istilah Roo-mble (Rooney Ready to Rumble).

"Tidak ada yang perlu diragukan dari Rooney. Ia sangat bersemangat untuk turun dan memastikan bahwa partai itu (Inggris kontra Ukraina) akan menjadi panggungnya. Selama ini ia merasa penasaran di bangku penonton," ujar Hodgson.

Hodgson berharap dampak dari kembalinya Rooney bisa meningkatkan ketajaman Inggris setelah dipaksa menang 3-2 atas Swedia, berkat gol penyelamatan Theo Walcott dan Danny Welbeck.

Harian The Sun masih memberi pertanyaan besar, bahwa potensi Rooney bisa membuahkan masalah bila Hogdson tak cerdas menyusun strategi yang pas untuk menyalurkan daya ledak pemain itu. Terakhir, Rooney bermain di bawah Hodgson saat uji coba melawan Belgia, 2 Juni lalu dan hanya menang 1-0.

"Tentu saja tidak (menjadi masalah). Ia seorang profesional , hasil latihannya sangat bagus dan fit," kilah Hodgson. "Kehadirannya memacu semangat rekan-rekannya, Rooney sudah sangat ingin bermain."