Paus: Berhentilah Menumpahkan Darah Orang Tidak Berdosa
Paus meminta pelaku teror bom di Nigeria untuk menghentikan aksi mereka.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemimpin Gereja Katolik Paus Benediktus XVI, angkat bicara terkait sejumlah teror bom yang mengguncang gereja-gereja di Nigeria, yang diperkirakan telah menewaskan lebih dari 50 orang.
Ketika berbicara dalam pertemuan rutin dengan jemaat, Rabu (20/6/2012), Paus meminta pelaku teror bom di Nigeria untuk menghentikan aksi mereka.
"Saya mengikuti dengan seksama, dan saya ingin menunjukkan keprihatinan yang mendalam, di mana serangan teroris terus menerus terjadi, terutama terhadap orang Kristen," ujarnya seperti dikutip dari BBC, Kamis (21/6/2012).
"Saya meminta kepada mereka yang bertanggung jawab atas kekerasan ini, untuk segera berhenti menumpahkan darah orang tak berdosa," lanjutnya.
Paus juga meminta seluruh elemen masyarakat di Nigeria untuk saling bekerja sama dan bergandengan tangan untuk membangun masyarakat yang damai dan saling menghormati.
Sementara, Pemerintah Nigeria telah memberlakukan jam malam di kota utara-timur Damaturu, dan di negara bagian Kaduna, pasca-teror bom di sejumlah gereja dalam beberapa pekan terakhir.
Diperkirakan, sebanyak 80 orang tewas dalam rangkaian teror. Organisasi Gereja Kristen Nigeria menilai serangan terhadap gereja-gereja merupakan bagian dari upaya pemusnahan agama secara sistematis.
Kelompok militan Islam radikal, Boko Haram, telah menyatakan bertanggung jawab dalam serangan tersebut. (*)
BACA JUGA