Jumat, 22 Agustus 2025

Jumlah Badak Menurun Karena Stress dan Tak Mau Makan

Jumlah badak Jawa dan Sumatera, baik di Ujung Kulon ataupun di Sumatera cenderung stagnan.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Widiyabuana Slay
zoom-inlihat foto Jumlah Badak Menurun Karena Stress dan Tak Mau Makan
Dokumentasi Balai TNWK
Badak Sumatera

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah badak Jawa dan Sumatera, baik di Ujung Kulon ataupun di Sumatera cenderung stagnan. Di perkirakan badak di Ujung Kulon tinggal 50 ekor sementara di Sumatera tinggal 200 ekor.

"Jumlahnya stagnan karena badak-badak yang ada tergolong tidak mau makan karena stress karena makanan yang makin terbatas dan faktor lingkungan," papar Dr Efransjah, CEO WWF Indonesia saat penandatanganan kerjasam dengan Sinde Budi Sentosa di Jakarta, belum lama ini.

Kondisi ini diperparah dengan keengganannya untuk kawin. Kalaupun beranak hanya sekali dalam tiga tahun.

Satu satunya langkah yang bisa dilakukan untuk pengembangan badak agar jumlahnya tidak dan bertambah adalag dengan  translokasi atau memindahkan badak ke tempat lain.

"Jadi dengan memindahkan  satu dua pasang yang sehat,  mau kawin dipindahkan ke tempat yang alamnya sejenis," papar Efransjah.

Memindahkan badak ini bukan pekerjaan yang mudah dan sangat luar biasa. Apalagi badak mempunyai berat antara  1000-2300 kilogram. "Menilik kasus yang pernah terjadi di Afrika dengan memindahkan dengan heli saat turun badaknya jadi gila saat di bawah," katanya.

Untuk merealisasikan translokasi  tidak hanya melibatkan WWF maupun swasta maupun pemerintah daerah setempat.

Efransjah menyatakan, saat ini kawasan ujung kulon ataupun Sumatera daya dukungnya kurang baik. Apabila saat permukaan air naik atau  anak krakatou marah maka  lokasinya kena air," tuturnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan