Selasa, 23 September 2025

Yulius Bayar Preman Rp 5 Juta untuk Bunuh Anaknya

Sering diancam oleh anak kandung akan dibunuh, seorang ayah menyewa jasa preman untuk menghabisi nyawa anak kandungnya itu

Editor: Gusti Sawabi

TRIBUNNEWS.COM, KOLAKA - Sering diancam oleh anak kandung akan dibunuh, seorang ayah di Kolaka diduga menyewa jasa preman untuk menghabisi nyawa anak kandungnya itu. Kepala satuan Serse Polres Kolaka Ajun Komisaris Agung Basuki yang ditemui Sabtu (23/06/2013), mengungkapkan pengakuan dari tersangka yang ditangkap kemarin pagi. Tersangka itu mengatakan, diiming-imingi sejumlah uang oleh orang tua korban.

"Tersangka bernama Ali ini dijanjikan uang sebesar Rp 5 juta untuk menghabisi nyawa Andareas Salti pada beberapa hari lalu di Desa Palambua. Motifnya masih kita dalami karena ayah korban sedang diperiksa oleh tim serse di Polsek Pomalaa," kata Agung Basuki.

Agung menambahkan, dalam kasus pembantaian yang digagas ayah korban ini, pelakunya akan terus bertambah. Diperkirakan tersangka berjumlah lima orang. "Ali itu kan (tersangka) sebelum membunuh dapat surat dari penjual minuman keras di desanya, surat itu berasal dari ayah korban yang tertulis perintah untuk menghabisi nyawa anak kandungnya," terangnya.

Selain itu, Ali (27) yang telah ditetapkan sebagai tersangka utama membenarkan telah dijanjikan uang RP 5 juta oleh ayah korban. Namun baru sebagian dari uang itu yang diterimanya. "Saya baru terima Rp 300.000 dari Yulius Paris ayah korban. Dia titip surat sama tetangga saya. Dalam surat itu mengatakan, bunuh anak saya nanti saya berikan uang Rp 5 juta. Tapi setelah dibunuh harap buang di dalam rawa-rawa belakang rumah," tegasnya.

Sementara itu, Yulius Paris yang sedang berada di Polsek Pomalaa belum bisa memberikan keterangan. Namun, informasi yang didapatkan dari salah satu anggota Polisi di Polsek Pomalaa yang namanya enggan disebutkan mengatakan, Yulius Paris bersama istrinya acap kali mendapatkan pembunuhan dari anaknya. Geram dengan ancaman itu dirinya pun berinisiatif menyewa orang untuk menghabisi nyawa anaknya.

Kejadian ini terjadi pada tanggal 16 Juli lalu di Desa Palambua, dan kondisi korban pada saat itu terilhat mengenaskan dengan luka bacok senjata tajam di sekujur tubuhnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan