Sabtu, 23 Agustus 2025

90 Mahasiswa Unmul dan Unhas KKN di Sebatik

Sebanyak 90 mahasiswa melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN)

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto 90 Mahasiswa Unmul dan Unhas KKN di Sebatik
DOK
Bupati Nunukan Basri

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNNEWS.COM NUNUKAN,- Sebanyak 90 mahasiswa terdiri dari 70 mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda dan 20 mahasiswa Universitas Hasanuddin Makassar melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Pulau Sebatik.

Bupati Nunukan Basri berharap, kegiatan KKN mahasiswa ini dapat membantu masyarakat setempat, sekaligus membantu Pemkab Nunukan untuk memberikan berbagai informasi yang bisa membangun daerah ini.

Pada tahun ini, mahasiswa tersebut sengaja di tempatkan di pulau yang terbagi antara Republik Indonesia dan Malaysia tersebut.

“Kenapa diarahkan ke Sebatik saja, supaya mereka tidak kesulitan. Di sana infrastuktur lumayan, termasuk listrik,” ujarnya.

Sebatik juga refresentatif bagi para mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmunya terutama dibidang kelautan, perkebunan dan kehutanan termasuk persoalan perbatasan.

“Jadi lengkap di Sebatik. Kita juga tidak mau mereka mengalami kesulitan di sini,” ujarnya.

Selama KKN berlangsung, para mahasiswa ini akan ditempatkan di rumah-rumah penduduk.

“Nanti dari pihak desa yang mengarahkan. Kalau di Sebatik, mereka sudah biasa menerima mahasiswa,” katanya.

Basri menyarankan, agar selama berada di Sebatik para mahasiswa ini bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat setempat. Mengajarkan yang baik dan memberikan informasi mengenai kehudupan di kota. Mereka juga dapat belajar, sekaligus memberikan masukan dan saran kepada pemerintah daerah mengenai kebutuhan warga setempat.

“Kalau dia di lapangan, informasinya masih segar. Sehingga menjadi bahan kita juga untuk membangun Sebatik,” ujarnya.

Mahasiswa KKN diharapkan dapat memberi sumbangsih pemikiran, bagaimana pembangunan Pulau Sebatik dapat berjalan dengan lebih baik? Dalam skala kecil terutama dalam pelaksanaan program kegiatan KKN, perlu adanya penerapan prinsip perencanaan dan manajemen kegiatan yang terpadu dan partisipatif.

Kegiatan itu melibatkan aparatur pemerintahan baik di desa atau kelurahan dan kecamatan, tokoh masyarakat dan terutama peran generasi muda setempat bersama mahasiswa.

Sehingga yang dilaksanakan, dapat memberikan jawaban atas permasalahan yang ada di masyarakat. Dalam program kegiatannya, diharapkan juga para mahasiswa ini memprioritaskan kegiatan yang menyentuh sektor pendidikan, kesehatan dan pertanian dalam arti luas.

Kedepan pihaknya menginginkan pelaksanaan KKN seperti ini diarahkan di kecamatan lainnya di Kabupaten Nunukan. “Tetapi kalau sekarang kasihan mereka kalau mengalami kesulitan,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan