Warga Bubarkan Istighosah yang Dihadiri Bupati
Tidak ada tawar menawar lagi bagi kami, warga menolak kehadiran eksplorasi migas apapun
TRIBUNNEWS.COM,SUMENEP - Istighosah akbar yang diikuti Bupati Sumenep, KH Abuya Busyro Karim dan seluruh anggota Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kabupaten Sumenep, di areal eksplorasi Migas PT Energy Mineral Langgeng (EML) di Desa Tanjung, Kecamatan Seronggi, Sumenep, dihentikan oleh ratusan warga sekitar yang tidak setuju dengan proyek eksplorasi tersebut.
Ratusan warga sudah sempat merangsek masuk ke areal istighosah, namun berhasil ditahan petugas lalu kemudian acara istighosah yang baru berjalan sekitar 20 menit terpaksa dibubarkan.
Kordinator aksi, Juhariyah mengatakan, pihaknya bersama seluruh warga Desa Tanjung tetap menolak segala bentuk eksplorasi di daerahnya. Bahkan mereka mengaku siap meregang nyawa, jika kegiatan eksplorasi migas tetap dilanjutkan.
"Tidak ada tawar menawar lagi bagi kami, warga menolak kehadiran eksplorasi migas apapun bentuknya," ujar Juhariyah.
Sebelumnya, PT Energi Mineral Langgeng (EML) melakukan kegiatan uji siesmik dan penanjakan sumur migas pada April lalu. Sebulan kemudian, ratusan warga Desa Tanjung memprotes keberadaan eksplorasi itu, sehingga pada 21 Mei 2012 sepakat EML tidak melanjutkan kegiatannya.