PKB Surabaya Gelar Jalan Sehat Bareng Cak Imin
Acara ini dimaksudkan untuk menyatukan seluruh elemen PKB Surabaya yang terserak

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA- Ketua caretaker Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Surabaya, Lukmanul Khakim meminta kepada semua kader partai untuk bekerja keras mengembalikan kejayaan PKB
Surabaya. Sebab, Surabaya merupakan jantungnya Jawa Timur dan menjadi tolok ukur kekuatan PKB di daerah-daerah lainnya.
“PKB Surabaya pernah berjaya di Pemilu 2004 dengan 13 kursi. Kejayaan ini harus dikembalikan lagi di Pemilu 2014 mendatang,” katanya, Kamis (5/7/2012).
Untuk membangkitkan kembali ruh PKB Surabaya seperti masa-masa keemasan dulu, kata Lukman, secepatnya harus dilakukan konsolidasi besar-besaran.
Karena itu, salah satu agenda terdekat yang akan
dilakukan PKB Surabaya untuk menunjukkan kekuatannya adalah dengan menyelenggarakan Jalan Sehat Bareng Cak Imin, yang akan digelar tanggal 15 Juli mendatang.
“Acara ini dimaksudkan untuk menyatukan seluruh elemen PKB Surabaya yang terserak, juga untuk menunjukkan bahwa kekuatan PKB Surabaya masih sangat besar,” tegas pria berkacamata ini.
Selain itu, menurut Lukman, acara Jalan Sehat Bareng Cak Imin ini merupakan miqat konsolidasi PKB Surabaya untuk berbenah menghadapi pemilu dengan menggerakkan seluruh elemen kekuatan dari tingkat kecamatan dan desa untuk menjadi pelayan masyarakat. Lukman yakin,
dengan konsolidasi yang akan dilakukan terus-menerus dan kontinyu akan mengembalikan ruh perjuangan PKB Surabaya.
“Sudah terlalu lama PKB Surabaya tak menunjukkan kekuatannya. Karena itu saya menyebut bulan ini sebagai bulan konsolidasi,” ujarnya.
Lebih jauh Lukman menjelaskan, tantangan PKB Surabaya ke depan akan semakin besar mengingat polarisasi kekuatan politik pada ruang pragmatis dan transaksional menjadi mainstream pada dewasa ini. Untuk itu, kekuatan kultural partai yang berbasis Nahdlatul Ulama ini harus
diperkuat guna menghadapi semua tantangan tersebut.
Meski bertubi-tubi mendapat cobaan dan ujian dalam beberapa tahunbelakangan ini, kata Lukman, namun kekuatan PKB secara nasional masih sangat signifikan. Hal ini dibuktikan dengan survey terakhir dari
Lembaga Survey Indonesia (LSI) yang menempatkan PKB di posisi 5 besar dengan 5,3 persen.
“Artinya, dengan sisa dua tahun ke depan kita melakukan konsolidasi yang massif akan membuat perolehan suara PKB semakin signifikan. ini modal kuat untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat, karena PKB
memang bekerja dan berbagi untuk rakyat,” pungkasnya.