Minggu, 24 Agustus 2025

9 Desa Wisata di Gunungkidul Digelontor Rp 780 juta

Kapasitas dan juga sarana prasarana desa-desa wisata Gunungkidul akan ditingkatkan.

Editor: Hendra Gunawan

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Agung Ismiyanto

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL -  Kapasitas dan juga sarana prasarana desa-desa wisata Gunungkidul akan ditingkatkan. Kepala Disbudpar Gunungkidul, Suryo Aji menjelaskan bahwa pihaknya akan menggelontorkan suntikan dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Pariwisata pada sembilan desa wisata di Gunungkidul sebesar Rp 780 juta. Pemberian suntikan dana tersebut akan dilakukan secara bertahap.

“Dana tersebut berasal dari pos Anggaran Pajak Belanja Nasional (APBN).  Sifatnya akan diberikan secara bertahap dalam bentuk Bantuan langsung Masyarakat (BLM),” jelasnya kepada Tribun Jogja, Jumat (6/7/2012).

Suryo menjelaskan, bahwa pada gelombang pertama dana sebesar Rp 280 juta akan diberikan kepada empat desa wisata baru yakni Mulo kecamatan wonosari, Sundak kecamatan Tepus, Kalisuci kecamatan Semanu dan Umbulharjo kecamatan Ponjong.  “Nantinya, masing-masing desa akan kami berikan Rp 70 juta,” ulasnya.

Sementara, lanjut Suryo, lima desa wisata lainnya yakni Bleberan kecamatan Playen, Bejiharjo kecamatan Karangmojo, Ngestirejo kecamatan Tanjungsari, Kemadang kecamatan Tanjungsari, dan Nglanggeran kecamatan Patuk juga akan mendapatkan bantuan serupa. Masing-masing desa nantinya akan mendapatkan bantuan masing-masing sebesar Rp 100 juta.

“Sehingga kalau ditotal ada Rp 500 juta yang digelontorkan. Memang ada beberapa desa yang sebelumnya mendapatkan bantuan serupa,” beber Suryo.

Menurut Suryo, pihaknya menyerahkan sepenuhnya anggaran ini untuk digunakan sepenuhnya kepada pengelola wisata. Hanya saja, pihaknya tetap melakukan pendampingan agar dana ini benar-benar digunakan untuk meningkatkan fasilitas desa wisata.

“Meski dana ini kami berikan langsung kepada pengelola. Kami tetap berupaya melakukan pendampingan agar dana ini memang benar digunakan secara positif,” ungkapnya.

Disinggung terkait dengan pencarian dana, pihaknya belum bisa memastikan waktu pencairan dana tersebut. Namun ia menambahkan paling lambat bulan September, dana ini sudah bisa dicairkan dan diberikan kepada pihak pengelola.

Sementara itu, beberapa desa wisata yang akan mendapatkan dana tersebut tengah melengkapi persyaratan. Seperti di desa wisata Nglanggeran Patuk yang menurut rencananya akan membangun beberapa fasilitas yang kurang di tempat wisatanya.

“Kebutuhan MCK sangat utama dan dengan dana tersebut, kemungkinan akan kami gunakan untuk itu. Soalnya banyak wisatawan asing yang datang. Namun, kami tetap menunggu proses pencairan,” jelas Pengelola desa Wisata Nglanggeran, Sugeng Handoko.

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan