Sambut World Tourism Day, PATA Gelar Konferensi Nasional
The Pasific Asia Travel Association (PATA) Indonesia Chapter akan menggelar PATA Annual Conference 2012 di Yogyakarta pada 27 September
Editor:
Budi Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Jogja, Singgih Wahyu Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, BOROBUDUR - The Pasific Asia Travel Association (PATA) Indonesia Chapter akan menggelar PATA Annual Conference 2012 di Yogyakarta pada 27 September nanti. Konferensi tingkat nasional ini digelar bertepatan dengan dalam peringatan hari pariwisata dunia (world tourism day).
Chairman Organizing Commitee PATA Annual Conference 2012, Purnomo Siswoprasetjo, mengatakan bahwa acara ini akan diikuti oleh lebih dari 500 pelaku industri pariwisata.
Jumlah tersebut terdiri atas investor pengembangan pariwisata, badan promosi wisata domestik, maskapai penerbangan domestik dan asing, asosiasi industri pariwisata, penggerak bisnis kuliner, event organizer, media dan travel writers, jasa asuransi perjalanan dan perbankan dan lainnya.
Kegiatan bertema "Building 100 Destination" ini, lanjut Purnomo, nantinya juga akan melibatkan para pengambil kebijakan di daerah serta asosiasi seperti ASTINDO, ASITA, PHRI, HPI, dan sebagainya.
"Nantinya para kepala daerah tingkat provinsi dan kabupaten atau kota dari seluruh Indonesia juga akan dilibatkan dalam acara tersebut," katanya saat memberikan keterangan pers di Hotel Manohara, Borobudur, Kamis (5/7).
Menurutnya, PATA Indonesia Annual Conferrence direncanakan akan menjadi kalendar tahunan yang menjadi rujukan penting tempat bertemu (B2B meeting point) bagi seluruh pemangku kepentingan indsutri pariwisata Indonesia.
"Nantinya, PATA Indonesia Annual Conference 2012 ini bisa dipakai sebagai salah satu barometer tingkat kemajuan industri pariwisata Indonesia," ujar Purnomo yang juga
Direktur Utama PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko.
Ia juga berharap, penyelenggaraan acara tersebut mampu memberikan kontribusi positif, khususnya dalam meningkatkan kualitas pelayanan destinasi pariwisata Indonesia yang memiliki pesona unik. Sehingga, kata Purnomo, destinasi pariwisata di Indonesia dapat disejajarkan dengan destinasi wisata lainnya yang ada di seluruh dunia.
"Pada saat yang sama, badan-badan promosi yang berpartisipasi diharapkan dapat memberikan informasi, komunikasi, dan edukasi mengenenai destinasi wisatanya kepada para peserta," tutur Purnomo.
Berita Terkait :
- Korban Kontainer Tergencet Beban 20 Ton
- Harga Kembang Ziarah Naik Dua Kali Lipat
- Plat Nomor AB Diimbau Tak Masuk Kartasura - Sanggung
- Ngunduh Mantu Anang-Ashanty, Hindari Jalanan Kota Jember
- Pencarian Delapan Penyelam Asing Dilakukan Hari Ini
- Dua Pedagang Tewas Disambar Bus
- Nasib Pulau Berhala Ditentukan 10 Juli
- Istri Polisi Edarkan Sabu di Hotel