Dubes Suriah untuk Irak Membelot
Nawaf al-Harga, Duta Besar Suriah untuk Irak, menyerukan kepada militer Suriah, untuk berhenti membombardir rakyat sipil
Editor:
Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang diplomat Suriah membelot dari Pemerintah Suriah dan partai berkuasa di sana Rabu (11/7/2012), waktu setempat, lantaran sudah muak dengan pembantaian yang terjadi di negaranya.
Nawaf al-Harga, Duta Besar Suriah untuk Irak, menyerukan kepada militer Suriah, untuk berhenti membombardir rakyat sipil menggunakan artileri, dimana mereka seharusnya mengarahkannya kepada rezim Presiden Bashar al Assad.
"Untuk saudara-saudara saya di militer, doktrin militer anda adalah untuk membela tanah air terhadap agresi eksternal dan melindungi perbatasannya," kata al-Harga seperti dikutip dari CNN, Kamis (12/7/2012).
"Haruskah, ayahmu, anak-anakmu, dan adikmu menjadi musuhmu sekarang? Apakah mereka orang-orang yang harus anda perangi?? Apakah itu yang anda pelajari di sekolah militer?"
Al-Fares menyatakan kini ia bergabung dengan gerekan revolusi Suriah, guna memerangi Pemerintah Suriah, yang ia sebut sebagai pembunuh rakyat Suriah.
Ia berada di Irak di hari Rabu kemarin, dan berencana akan menempuh perjalanan ke area aman, untuk bersembunyi dari kejaran otoritas Suriah.
Kendati sudah mendapat kecaman dari dunia internasional atas tindakan represif yang mereka lakukan terhadap rakyat sipil Suriah, Pemerintah Suriah tak kunjung juga menghentikan serangan mereka terhadap rakyat sipil Suriah yang mereka tuding sebagai teroris.
Kelompok oposisi mengatakan lebih dari 15.000 orang tewas akibat kebrutalan Pemerintah Suriah, sementara PBB menyebutkan korban tewas lebih dari 10.000 orang. (cnn)