Sabtu, 11 Oktober 2025

Pesta Laut Nadranan Ala Nelayan Desa Ketapang

Setelah lima tahun tidak pernah digelar, Jumat (13/7/2012), warga nelayan di Desa Ketapang dan sekitarnya kembali menggelar satu tradisi

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Pesta Laut Nadranan Ala Nelayan Desa Ketapang
Tribun Lampung/Dedi Sutomo
Setelah lima tahun tidak pernah digelar, Jumat (13/7/2012), warga nelayan di Desa Ketapang dan sekitarnya kembali menggelar satu tradisi yakni melakukan pesta laut/Nadranan, Jumat 913/7/2012).

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Ratusan warga Desa Ketapang, Kecamatan Ketapang sejak pagi hari berbondong-bondong mendatangi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang ada di desa tersebut. Warga tersebut bukan ingin membeli ikan hasil tangkapan nelayan yang melaut pada malam hari. Namun mereka ingin menyaksikan gelaran tradisi pesta laut atau biasa disebut warga nelayan sekitar prosesi Nadranan.

Setelah lima tahun tidak pernah digelar, Jumat (13/7/2012), warga nelayan di Desa Ketapang dan sekitarnya kembali menggelar satu tradisi yang selama ini selalu mereka lakukan. Yakni melakukan pesta laut/Nadranan.

Nadranan merupakan tradisi yang biasa digelar masyarakat nelayan di Desa Ketapang setiap tahunnya. Tradisi ini merupakan bentuk dari wujud rasa syukur para nelayan setempat terhadap limpahan hasil tangkapan ikan yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa. Dan bentuk rasa syukur tersebut diwujudkan dalam bentuk pelarungan sebuah kepala sapi ke tengah laut.

Biasanya sebelum melakukan pelarungan kepala sapi atau kerbau ke laut, sebelumnya para nelayan menggelar doa bersama yang biasanya digelar pada malam hari sebelum pelarungan.

"Biasanya kegiatan ini digelar setiap tahun. Namun lima tahun terakhir tradisi ini tidak pernah lagi digelar karena terbentur pendanaan," ujar Hawasi, panitia kegiatan Nadranan kepada Tribun Lampung (Tribun Network), Jumat (13/7/2012).

Menurutnya, ritual Nadranan sendiri merupakan tradisi yang turun temurun dilakukan oleh masyarakat nelayan yang ada di Desa Ketapang dan sekitarnya. Namun kegiatan tersebut tidak ditentukan pada bulan tertentu. Penyelenggaraannya biasanya didasarkan atas hasil musyawarah para nelayan.

Kegiatan Nadranan selalu ditungu-tunggu oleh masyarakat nelayan setempat. Apalagi kegiatan tradisi ini sempat mengalami kevakuman. Oleh karenanya, pada penyelenggaraan kali ini, masyarakat nelayan dan sekitarnya sangat antusias.

Apalagi pesta laut Nadranan kali ini terasa lebih istimewa dengan hadirnya wakil bupati Lampung Selatan, Eki Setiyanto. Terlihat warga yang menyaksikan gelaran pesta laut Nadranan memadati dermaga saat replika perahu yang berisikan kepala sapi dibawa ke kapal yang akan membawanya ke tengah laut untuk dilarung.

Dengan diiringi beberapa kapal lainnya, perlahan kapal yang membawa kepala sapi bergerak menjauhi dermaga ke tengah laut untuk melakukan prosesi pelarungan.(ded)

Baca Juga:


Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved