Sebanyak 42 KK Dayak Meratus Dibangunkan Rumah
Pembangunan rumah untuk warga adat terpencil di Desa Datarajab, Kecamatan Hantakan,
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Halmien
TRIBUNNEWS.COM, BARABAI- Pembangunan rumah untuk warga adat terpencil di Desa Datarajab, Kecamatan Hantakan, Hulu Sungai Tengah mulai di realisasi. Melalui program komunitas adat terpencil (KAT) pemerintah pusat membangunkan 42 unit rumah untuk warga suku Dayak yang bermukim di pegunungan meratus tersebut.
Kepala Seksi Pemberdayaan Sosial dan KAT, Marwito, kepada BPost Online, Kamis (12/7/2012) mengatakan, proyek senilai Rp 30 miliar itu pembangunannya diikerjakan Dinsos Kalsel. "Sampai sekarang sudah dibangun lima unit dari 42, dengan bangunan berukuran 6X5 meter,"jelas Marwito.
Selama ini warga Datarajab, yang berjarak sekitar 21 kilometer dari Barabai itu tinggal terpencar, dengan rumah balai sebagai tempat semua pusat kegiatan. Mereka yang dibangunkan rumah adalah warga yang tinggal di rumah balai serta gubuk-gubuk yang jaraknya berjauhan satu sama lain.
Perumahan KAT dibangun di sekitar Balai Adat untuk memudahkan mereka melaksanakan kegiatan adat. "Selain untuk memudahkan pelayanan pemerintah, diharapkan dengan punya rumah sendiri mereka tinggal di rumah yang lebih sehat,"kata Marwito.
Disebutkan, rumah sederhana tersebut dibangun tanpa toilet, dengan alasan karena pengalaman terdahulu, tak ada warga yang menggunakan fasilitas tersebut. "Mereka sudah terbiasa menggunakan sungai sebagai fasilitas buang air,"imbuhnya.
Program KAT 2012 merupakan program ketiga di HST. Sebelumnya pada 1995 dilaksanakan di Muara Hungi, Kecamatan Batang Alai Timur (BAT) 75 unit rumah dan pada 2003 di Desa Kindingan 60 unit.
Sedangkan 2008 program tersebut gagal diaksanakan di Batu Perahu, juga kecamatan BAT, karena terkendala izin Kemenhut, karena lokasinya masuk status hutan lindung. "Kita usulkan lagi pada 2013 mendatang,"kata Marwito.