Olimpiade 2012
Liliana Natsir Akui China dan Inggris Lawan Paling Tangguh
Pembulu tangkis putri Indonesia, Liliana Natsir mengakui, China dan Inggris masih menjadi lawan
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Widiyabuana Slay

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembulu tangkis putri Indonesia, Liliana Natsir mengakui, China dan Inggris masih menjadi lawan terberat dalam meraih kemenangan Olimpiade yang akan diselenggarakan London mulai tanggal 27 Juli sampai 12 Agustus 2012 mendatang.
Meski demikian, wanita kelahiran Manado 9 September 1985 menjadikan juara All England 2012 yang diraihnya bersama dengan Tantowi Ahmad untuk nomer ganda campuran menjadi modal untuk menghadapi musuh-musuhnya.
"Menang All England menjadi modal percaya diri dan sekarang berorentasi ke Olimpiade London sehingga sekarang mempersiapkan diri baik untuk latihan maupun pola makan," papar Liliana di sela peluncuran buku 9 Prinsip Kesuksesan Sang Juara di toko buku Gramedia Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (14/7/2012).
Ia pun telah melakukan melakukan persiapan untuk pertandingan nanti serta akan melakukan yang terbaik dan tidak menjadikannya sebagai beban. "Kalau dijadikan beban justru hasilnya bisa kurang baik. Yang terpenting paling penting melakukan sebaik-baiknya," paparnya.
Apa yang dilakukanya sesuai dengan prinsip hidupnya bahwa harapan kesuksesan harus bekerja keras, enggak mengeluh, pantang menyerah serta nikmati apa yang Anda lakukan.
Meski berlimpah uang berkat prestasinya, namun Liliana mengaku tengah belajar untuk bisnis. Ini disebabkan belum jelasnya kehidupan atlet di masa mendatang. Langkah awal yang dilakukannya menjadi juara di setiap pertandingan bulu tangkis.
"Kumpulin juara yang banyak dan hadiahnya bisa untuk modal seperti investasi tanah, rumah, ruko dan membuat toko sport untuk kehidupan kalau sudah tidak jadi olaheagawan," paparnya.