Pemilihan Gubernur DKI
Warga Solo Cap Jempol Dukung Jokowi-Ahok
Dukungan bagi Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) yang lolos ke putaran kedua Pilgub DKI Jakarta terus mengalir dari warga Solo
Editor:
Budi Prasetyo

Laporan Wartawan Tribun Jogya/ Ikrob Didik Irawan
TRIBUNNEWS.COM SOLO,- Dukungan bagi Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) yang lolos ke putaran kedua Pilgub DKI Jakarta terus mengalir dari warga Solo. Mereka menggalang aksi cap jempol agar pasangan Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Tak ketinggalan, muda mudi keturunan Tionghoa Solo pun antusias ikut ngecap jempol beramai-ramai.
Aksi galang cap jempol itu dilakukan di Car Free Day (CFD), Jalan Slamet Riyadi, Minggu (15/7) pagi. Poster raksasa bertuliskan "Go West, Go Win. Jempol Untuk Jokowi" menggantung di jembatan penyeberangan, tepatnya depan museum Radya Pustaka. Di depan poster, terdapat bantalan stempel lengkap dengan kain putih untuk lap. Tak lama setelah dipasang, tanpa diperintah masyarakat langsung berebut untuk mengecap jempol.
Satu diantaranya adalah sekolompok pemuda tionghoa yang sedang berjalan menikmati Minggu pagi di jalan protokol tersebut. Langkah mereka langsung tertuju pada poster besar bergambar Jokowi-Ahok yang menggantung hingga hampir menyentuh aspal itu. “Sebentar-sebentar, kita cap jempol dukung Jokowi-Ahok dulu,” kata Hartono, mengajak kelima keempat rekan-rekannya secara spontan.
Kelima sekawan itu kompak beramai-ramai meletakkan jari jempol kanan ke bantalan stempel yang telah basah oleh tinta biru. Pun demikian saat ngecap jempol, mereka juga bareng-bareng menempelkan ibu jari ke poster. “Sebagai warga Solo, saya jelas mendukung Pak Jokowi dan berdoa semoga bisa menang. Saya dukung dua cap jempol,” kata pemuda asal kampung Gajahan, kecamatan Pasar Kliwon ini.
Menurut Hartono, cap jempol yang ia berikan juga diberikan untuk Ahok yang merupakan satu-satunya calon wakil gubernur DKI dari Tionghoa. Dukungannya pada Ahok ia dimaksudkan agar mantan Bupati Belitung Timur itu tak goyah oleh isu SARA yang dilontarkan oleh pasangan lain. “Tak perlu terpengaruh SARA. Cara menjatuhkan seperti itu sudah tidak jaman lagi saat ini,” katanya.
Warga yang ngecap jempol semakin berjubel saat Jokowi yang juga menikmati CFD membaur bersama rakyatnya melintas. Saat itu Jokowi sedang menaiki sepeda lipat warna putih. Nominator wali kota terbaik dunia ini pun hanya senyam-senyum saja melihat warganya memberikan dukungan cap jempol. “Terimakasih atas dukungan dan doanya,” kata pria berbadan tinggi kurus ini.
Jokowi yang dalam beberapa hari terakhir selalu muncul di televisi pasca pencoblosan Pilgub DKI ini pun menjadi artis dadakan. Jika dulu biasanya hanya satu dua orang yang mengajak foto bersama, kemarin mencapai puluhan orang. Mereka rela berdesakan berebut agara bisa berada disisi kiri dan kanan Jokowi. “Iya, sini foto bareng. Jangan berebut,” kata Jokowi ramah meladeni warganya.
Namun Jokowi tak ikut memberikan cap jempolnya. Ia berlalu pergi untuk membuka sebuah acara di lokasi lain. Mayor Haristanto, penggagas acara tersebut mengatakan, jempol dimaknai sebagai hebat, bagus, dan luar biasa. Meski tak punya hak pilih, aksi itu setidaknya akan bisa memberikan dukungan moril bagi Jokowi. “Ini sebagai simbol bahwa warga Solo mendukung Jokowi agar menang pada putaran kedua nanti,” katanya. (dik)
Berita Terkait :
- Jokowi Kangen CFD-an Bareng Warga Solo 13 menit lalu
- Kajati Minta Penyidik Percepat Penyelesaian Korupsi PLN 23 menit lalu
- Berkas Abun Dilimpahkan ke Kejaksaan 27 menit lalu
- Gubernur Belum Dilapori Usulan Penggantian Sekkab 33 menit lalu
- Jokowi Senyam Senyum Tanggapi Tudingan Money Politic 4