Pelaku Pencabulan di Medan Nyaris Dibakar Hidup-hidup
Hasudungan Simanjuntak (57), pelaku pencabulan terhadap bocah bernisial NH, bersembunyi selama empat jam di rumah
Laporan Wartawan Tribun Medan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Hasudungan Simanjuntak (57), pelaku pencabulan terhadap bocah bernisial NH, bersembunyi selama empat jam di rumah tetangganya menghindari amuk warga yang emosi dan nyaris membakarnya, Minggu (15/7/2012) sore.
Ayah beranak satu ini berhasil dievakuasi ke Polsekta Medan Timur setelah petugas, yang dipimpin Kapolresta Medan Kombes Pol Monang Sianipar, turun ke tempat kejadian perkara (TKP), Pasar III Gang Merpati, Kelurahan Tegalrejo, Medan Perjuangan.
"Warga harap tenang, kita pasti akan proses dia (Hasudungan)," kata Monang menenangkan warga.
Pantauan Tribun, sebelum polisi datang, puluhan warga terlihat mengerumuni tempat persembunyian pelaku pencabulan NH (11). NH adalah putri tetangga pelaku yang masih duduk di kelas VI SD.
Bahkan di antara warga, ada yang berteriak agar pelaku dibakar hidup-hidup. Sebelum sembunyi di rumah tetangganya, Hasudungan sempat dikeroyok warga hingga menyebabkan kepalanya berdarah.
Hasudungan mengaku menggagahi NH saat membeli jajanan di warungnya. Saat itu, istri dan putri tunggal pelaku yang duduk di bangku SMK, sedang beribadah ke gereja.
"Saat dia (NH) datang membeli jajanan, aku seperti kerasukan setan untuk menggerayanginya," ujar Hasudungan.
Ia membujuk korban masuk ke kamarnya sambil memberikan uang sebesar Rp 10 ribu. Usai melampiaskan nafsu bejatnya, Hasudungan meninggalkan rumah.
Dia sempat mengancam NH agar tidak memberitahukan perbuatannya pada keluarga korban. Ketika itu, NH pulang dalam keadaan celana berdarah.
Manalu, tetangga yang membawa korban ke RSUD Pirngadi, kepada Tribun mengatakan, ibu NH, br Hombing (40) kaget ketika melihat putrinya duduk terdiam di rumah dengan celana ada bercak darah.
Sang ibu bertanya, namun NH hanya diam dan tidak memberitahukan apa yang dialaminya.
"Pertama NH nggak mau cerita dan dia diam aja, tapi karena dipaksa dia baru mengaku kalau dia dipaksa sama Opung (tersangka)," ujar Manalu di depan ruang IGD RSUD Pirngadi Medan.
Usai membersihkan darah dan mengganti celana korban, ibu korban br Hombing ditemani tetangga membawa korban ke RSUD Pirngadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Setelah mengetahui kejadian tersebut, ratusan warga yang sudah tersulut emosi mencoba mencari Hasudungan. Ternyata tersangka berhasil ditemukan warga di satu rumah makan padang di Jl Pancing.