Dr SMS Korban Ingin Kasih Cokelat dan Boneka
Tewasnya Dwi Komala Sari (16), yang diduga dibunuh rekan sekolahnya Dr (16) karena dilatarbelakangi


Laporan Wartawan Tribun Lampung, Romi Rinando
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Tewasnya Dwi Komala Sari (16), yang diduga dibunuh rekan sekolahnya Dr (16) karena dilatarbelakangi percintaan, memang merebak.
Pasalnya, rekan dan kerabat korban mengakui hal tersebut. Tri (15) sepupu sekaligus teman dekat korban mengaku, satu hari sebelum hilangnya Dwi, ia mendapat curahan hati korban.
"Dwi bilang dia dapat sms Dr teman sekolahnya. Dr, katanya mau kasih cokelat dan boneka. Tapi Dr nyuruh dia datang ke rumahnya ambil cokelat dan boneka," ujar Tri saat dijumpai di rumah duka, Rabu (18/7/2012).
Tri mengakui Dr kerap memanggil Dwi dengan panggilan sayang. Namun Dwi yang dikenal berprestasi sejak SD dan pernah ikut kursus balet tidak pernah menanggapi cinta sang Dr.
"Dr emang suka sama Dwi, dia sering panggil Dwi sayang, dia juga sering sms, tapi nggak pernah dibalas dan ditanggapi. Terakhir, Dr sms pada Kamis (12/7/2012) mau kasih boneka dan cokelat, abis itu Dwi hilang," ujar wanita berambut panjang diamini Ria (30), yang juga sepupu korban.
Dika Firmansyah (16), yang juga rekan sekolah korban, mengakui kalau Dr menaruh hati terhadap Dwi, bahkan rekan-rekanya sering kumpul di tempat tinggal Dr yang menjadi lokasi penemuan jasad korban.
"Kami sering kumpul di sini, orangtua Dr nggak ada. Kami kaget katanya Dwi di kubur di sini, makanya kami mau lihat," ujar Dika saat bersama rekan-rekannya ditemui tengah di lokasi penemuan jenazah korban.
Diketahui Dwi Komala Sari, siswi kelas II SMTI Bandar Lampung, ditemukan tewas di dalam karung terkubur di sebuah gudang milik PT Pusri, Jalan Gatot Subroto, Pahoman, Telukbetung Utara, Selasa (17/7/2012). Dwi yang menghilang sejak Jumat (13/7/2012), ditemukan tewas dengan kondisi jasad mengenaskan, karena ada bekasan jeratan tali di leher.