Jumat, 3 Oktober 2025

Terbuka, Peluang Sultan Dampingi Ical

Munculnya nama Sri Sultan HB X menjadi satu diantara tokoh lain menjadi pendamping Abu Rizal Bakrie (Ical) pada pilpres 2014

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Terbuka, Peluang Sultan Dampingi Ical
tribunnews.com/ismanto
Sri Sultan Hamengkubuwono X yang juga gubernur DIY

TRIBUNNEWS.COM JOGYA - Munculnya nama Sri Sultan HB X menjadi satu diantara tokoh lain menjadi pendamping Abu Rizal Bakrie (Ical) pada pilpres 2014 cukup beralasan. Selain pernah aktif di Partai Golkar, sosoknya pun dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.

Hal ini menjadikan peluang Sultan maju sebagai cawapres semakin terbuka. Terlebih setelah DPD Partai Golkar DIY mengusungnya secara resmi yang disampaikan kepada DPP partai pohon beringin itu.

"Peluang Sultan semakin terbuka dengan adanya kesepakatan dari DPD Goljar DIY yang mengajukan beliau menjadi cawapres. Tentu akan menjadi pertimbangan bagi pusat," terang anggota dewan pertimbangan DPP Partai Golkar, Akbar Tanjung, pada Rakornis Pemenangan Pemilu, Organisasi, Kaderisasi dan Kelembagaan DPD Golkar DIY, di Hotel Sahid Yogya, Rabu (18/7/2012).

Namun, diutarakannya, peluang tersebut tetap harus disesuaikan dengan prosedur di lingkup internal Partai Golkar dalam menentukan cawapres.

"Masih banyak waktu untuk melihatnya. Mekanisme penetapan cawapres akan berlaku, meski peluang Sultan tinggi," tandas Akbar, yang pernah menjabat sebagai Ketua DPR RI masa jabatan 2001-2004.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar DIY, Gandung Pardiman menyatakan, apabila target pemilu legislatif 2014, yakni 35 persen suara mampu terpenuhi. Maka pencalonan presiden dan wapres dari internal partai dapat dilakukan. Artinya, peluang Sultan akan menjadi lebih terbuka.

"Jika target tersebut bisa dicapai, maka tidak perlu ragu untuk menetapkan cawapres dari kami (internal Partai Golkar) sendiri," tutur Gandung.

Diuraikannya, pengurus partai di daerah harus berjuang keras untuk mampu memenuhi target dari DPP. Terlebih dengan pertimbangan persaingan antar parpol akan semakin ketat dengan habisnya kesempatan SBY mencalonkan diri kembali sebagai presiden.

"Partai-partai besar seperti Golkar, Demokrat dan PDIP akan berusaha memertahankan posisi. Sedangkan partai menengah akan berusaha menyodok ke atas," ujar Gandung.

Sri Sultan HB X sendiri, pada beberapa kesempatan wawancara tampak enggan berkomentar lebih lauh mengenai kesempatan pencalonannya menjadi cawapres mendampingi Ical. Menurutnya, masih jauh untuk membicarakan pemilu presiden.

"Saya tidak mau berkomentar mengenai cawapres. Kalau nama saya disebut (menjadi cawapres) ya biarkan saja," tutur Sultan, beberapa waktu lalu. (hdy)

Berita  Terkait :

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved