Gadis Menangis Sesenggukan Digerayangi Pengendara Motor
Dari pengakuan korban kepada warga, ternyata siswi itu baru saja dipepet oleh seseorang mengendara motor berjaket warna hitam sendirian.
Editor:
Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Bangka Pos, Emil Mahmud
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Ruas jalan Pulau Pelepas dan jalan lain sekitar perkantoran Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Babel), Airitam Pangkalpinang, akhir-akhir ini relatif tak aman bagi pengguna jalan.
Informasi yang diperoleh bangkapos.com, menyebutkan, Senin (23/7/2012) sekitar pukul 06.30, seorang pengendara motor yang diketahui sebagai siswi SMAN 2 Pangkalpinang dan mengaku warga Airmesu, Pangkalanbaru, Kabupaten Bateng sempat berhenti sambil menangis di pinggir jalan sekitar jalan tak jauh dari permukiman warga Tamankota II (Grya Bangka Pos) Airitam, Pangkalpinang.
Agus seorang warga setempat yang sempat menyaksikan siswi SMAN 2 itu menangis dan berhenti di pinggir jalan lalu disusul warga lainnya menghampiri siswi tersebut. Bersamaan itu, pelaku yang sempat menempel motor korban segera tancap gas berbalik arah di belokan marka jalan yang tak berjauhan dari Resto Gendhis atau berhadapan dengan Blok A, komplek perumahan Taman Kota II Airitam.
Siswi yang sedang berangkat ke sekolahnya sangat ketakutan dan menangis. Dari pengakuan korban kepada warga, ternyata siswi itu baru saja dipepet oleh seseorang mengendara motor berjaket warna hitam sendirian.
Seperti dikutip dari Agus, bahwa siswi tersebut memang tak mengenali pria yang telah diduga nyaris mencelakai, tetapi juga sempat melecehkannya itu. Masih dari pengakuan korban, katanya pelaku juga sempat iseng menggerayangi payudaranya , yang menunjukkan gelagat membahayakan korban saat berpapasan melintas di ruas jalan.
Diperkirakan pelaku mulai beraksi saat melihat korban sendirian bermotor mulai memasuki Jalan Pulau Pelepas dari arah Jalan Raya Koba. Atas kejadian serupa yang kerap terjadi itu, kini sebagian besar warga mulai cemas saat melintasi ruas jalan (TKP). Hanya saja, di antara korban barangkali belum melapor ke pihak kepolisian sektor terdekat (Polsek Bukitintan). Kendati jarak TKP juga dengan Kantor Polda Kepulauan Babel yang berjarak lebih kurang dari 2 Km saja.
Pantauan bangkapos.com, selain ancaman selalu mengintai pengendara motor kaum perempuan, khususnya mereka yang melintasi (by pass) itu. Ruas jalan itu juga rawan kecelakaan lalu lintas (lakalantas) karena salah satu poros jalan yang relatif banyak dipilih oleh pengguna jalan. Mengingat jalan itu bisa tembus dari pusat kota Pangkalpinang menuju Koba hingga Toboali.
Baru-baru ini di jalan itu, lakalantas maut terjadi antara pengendara motor bernama Muchtar, seorang pedagang ikan/sayur keliling yang tewas usai tabrakan dengan mobil yang ditumpangi Kapolres Bangka Selatan (Basel), yang TKP masing-masing peristiwa dan aksi pelecehan terhadap pengendara motor perempuan masih di jalan tersebut.
Selama ini jalan tersebut juga dilewati truk bertonase di atas rata-rata batas delapan ton, yang melintas setiap harinya.
baca juga: