Mark Hughes: Lampu Stadion Mati, Untung Saja Cuma 90 Menit
Manajer Queens Park Rangers (QPR) Mark Hughes berkomentar terkait padamnya lampu di Stadion Gelora Bung Tomo
Penulis:
Glery Lazuardi
Editor:
Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Manajer Queens Park Rangers (QPR) Mark Hughes berkomentar terkait padamnya lampu di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (23/7/2012) malam, saat pertandingan QPR melawan Persebaya Surabaya memasuki akhir babak pertama.
Padamnya lampu stadion yang baru diresmikan pada Agustus 2010 itu sempat terjadi beberapa kali, salah satunya terjadi saat pertandingan berjalan di penghujung babak pertama.
Wasit yang memimpin pertandingan langsung memutuskan untuk menunda pertandingan sementara waktu demi menunggu lampu stadion menyala kembali.
Mark Hughes menanggapi insiden padamnya lampu di Stadion Gelora Bung Tomo, padamnya lampu stadion adalah salah satu insiden kecil di pertandingan tersebut, tapi akhirnya laga bisa berjalan sampai selesai.
"Kejadian itu memang mengecewakan, apalagi jika pertandingan tidak sampai berakhir di 90 menit, tidak saja bagi kedua tim, tetapi bagi penonton yang memadati seisi stadion. Kami dapat merasakan apa yang penonton rasakan,"katanya seperti dilansir dalam situs resmi QPR.