Kamis, 28 Agustus 2025

Sapi Jatim Diduga Diborong Dari Luar Provinsi

Kenaikan harga daging sapi segar sebagai dampak kelangkaan sapi potong dibenarkan oleh beberapa

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Sapi Jatim Diduga Diborong Dari Luar Provinsi
Reuters
Sapi potong

Laporan Wartawan Surya, Dyan Rekohadi

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kenaikan harga daging sapi segar sebagai dampak kelangkaan sapi potong dibenarkan oleh beberapa pedagang sapi dan daging. Kenaikan harga daging semakin memuncak karena kebutuhan untuk masa Ramadan meningkat seiring tren tahunan.

Kelangkaan sapi potong itu seperti disampaikan pedagang daging dan sapi Edyanto Djumain yang selalu mengamati stok sapi di RPH Kedurus. "Sulit dapat sapi sekarang, tadi hanya dapat dua ekor, tidak tahu lagi besok dapat sapi atau tidak," keluh Edyanto, Kamis (26/7/2012).

Ia menduga kelangkaan sapi potong di pasar daerah akibat ulah pedagang sapi asal luar Jatim yang memborong sapi Jatim. Akibat kelangkaan sapi itu harga patokan sapi hidup jadi meningkat tajam. "Dari pusat penggemukan sekarang patokannya sudah Rp 29.000 per kg sapi hidup, kalau harganya segitu saya sudah tidak berani ambil," ujar Edyanto.

Pemerintah menetapkan patokan harga Rp 26.000 per kg sapi hidup. Semenjak awal bulan ini patokan harga di lapangan sudah meningkat dengan kisaran harga Rp 27.000 sampai Rp 28.000 per kg. Sekarang harga patokan berdasarkan berat sapi hidup sudah mencapai Rp 29.000 per kg.
"Masalah berikutnya lagi, sekarang stok sapi kosong, silahkan dilihat di RPH Kedurus, tempat penampungan sapinya bisa untuk main sepakbola," tambah Edyanto.

Kelangkaan sapi siap potong juga diutarakan jagal RPH Pegirian, Apriyadi yang menyebut belakangan ini sudah banyak sapi betina yang dipotong. Saat ini komposisi jumlah sapi jantan dan betina yang dipotong di RPH Pegirian 60 persen hingga 70 persen adalah sapi betina. "Beberapakali karena tidak tahu, sapi betina yang sedang bunting ikut dipotong, tahunya setelah dipotong ada anak sapi di perutnya, kelangkaan sapi ini memang sudah mengkhawatirkan kondisinya," ujar Apriyadi, Kamis (26/7/2012).

Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan