Misbakhun: Belum Ada Komunikasi dengan PKS Soal Senayan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yogi Gustaman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mukhamad Misbakhun mengaku belum ada komunikasi dengan DPP PKS untuk membahas peluang dirinya balik sebagai legislator Senayan, menyusul putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengabulkan peninjauan kembali (PK) Misbakhun sehingga dinyatakan tak bersalah.

"Saya baru lapor ke sekretaris fraksi saja. Saya sampaikan belum mendapat putusan MA secara resmi. Yang dikatakan MA, saya dibebaskan dari semua dakwaan, dikembalikan nama baik, harkat martabat, dan kedudukannya," ujar Misbakhun di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Senin (30/7/2012).

Menurut Misbakhun, menjadi legislator adalah urusan amanah, dan itu datang dari rakyat. Secara pribadi, Misbakhun merasa aneh saja, karena posisinya sudah digantikan kader PKS lainnya.

"Ini kayak yoyo. Kan saya sudah keluar, masa' masuk lagi," katanya memberikan analogi.

Sejuah ini, pria asal Pasuruan sangat berterimakasih karena dukungan partai kepadanya tidak pernah berkurang. Ia mengaku, atas putusan MA, banyak teman-teman di Sekretariat Fraksi PKS di Senayan mengucapkan selamat dan terus memberikan dukungan moril.

Soal partai akan mengembalikan atau tidak mengembalikan posisinya ke Senayan, Misbakhun menyerahkan kepada DPP PKS, dan Fraksi PKS.
Sampai berita PK-nya dikabulkan, Misbakhun belum bertemu dan berkomunikasi dengan Presiden PKS.

Ketika dikonfirmasi apakah mungkin anggota dewan yang sudah digantikan posisinya (PAW) oleh anggota lain, terus masuk kembali mengisi posisi awal, Misbakhun menjawab diplomatis.
Menurutnya, putusan MA memerintahkan pengadilan merehabilitasi namanya.

"Karena perintahnya MA begitu, ya mau bagaimana lagi? Rehabilitasi harkat, martabat, dan kedudukan. Kedudukan saya sebelum dipenjara adalah warga negara Indonesia yang kebenaran sebagai anggota DPR," tukas Misbakhun.