Rabu, 27 Agustus 2025

Sidomuncul Iklankan Pariwisata Yogya

Iklan bertajuk Ayo Wisata ke Yogya Istimewa ini akan ditayangkan selama tiga bulan di

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Sidomuncul Iklankan Pariwisata Yogya
TRIBUNNEWS.COM/BUDI PRASETYO
Chief Straregy Consultan ARRBEY Strategy Maeketing New Business Consulting Business DR Handito Joewono (kiri) bersama Direktur Utama Sidomuncul Irwan Hidayat (kanan) dalam seminar TiiLEs siriies

Laporan Reporter Tribun Jogja - Ekasanti Anugraheni

SLEMAN, TRIBUNJOGJA.COM - Direktur Utama PT Sido Muncul, Irwan Hidayat membantu mempromosikan pariwisata Yogyakarta melalui iklan Kuku Bima terbaru yang baru diluncurkan di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Senin (30/7/2012

Iklan bertajuk Ayo Wisata ke Yogya Istimewa ini akan ditayangkan selama tiga bulan di berbagai stasiun TV nasional antara lain Metro TV, SCTV, MNC TV, ANTV dan lain sebagainya dengan dana mencapai 16 Milyar.

Selama 90 detik, iklan yang dibuat selama tujuh hari di Yogya ini menampilkan berbagai spot wisata, kebudayaan serta kuliner khas Yogya misalnya saja suasana malam Tugu Jogja, para prajurit keraton, Candi Ratu Boko dan Parangtritis serta suasana Pasar Beringharjo dan keraton Yogyakarta. Turut menampilkan pula beberapa ikon Yogya antara lain Didik Nini Thowok, Shaggydog dan Sheila on 7.

Melalui iklan ini, Irwan Hidayat berharap Yogya menjadi kota pariwisata yang dikenal dan dikunjungi oleh semakin banyak wisatawan yang secara tidak langsung akan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. "Yogya harus jadi kota yang punya nilai luar biasa seperti halnya Bali dan Singapura," tutur Irwan Hidayat dalam sambutannya.

Namun di sisi lain, GPPH Hadikusumo dari Keraton Kesultanan Yogyakarta menyatakan, dengan diiklankannya kota Yogya tentu akan mengundang semakin banyak orang yang berkunjung ke Yogya. Dan konsekuensinya adalah, pemerintah dan masyarakat harus menciptakan situasi Yogya yang lebih baik. "Kebersihan, tertib lalu lintas, dan lain sebagainya. Jangan sampai hanya iklannya saja yang bagus," urai GPPH Hadikusumo.

"Mari kita tunjukkan bahwa Yogya memang istimewa," tukas Walikota Yogya, Haryadi Suyuti menanggapi iklan perdana Kuku Bima tersebut.

GPPH Prabukusumo selaku Ketua KONI Yogya juga turut menanggapi bahwa masyarakat harus menyadari tamu-tamu yang datang ke Yogya harus diterima dengan keramahan. "Wisatawan itu kita berikan service yang baik agar benar-benar bisa merasakan kenyamanan di Yogya," ujarnya.

Iklan memang merupakan sebuah produk budaya yang mampu memicu pertumbuhan ekonomi, seperti yang diutarakan oleh Arief Budiman, CEO Agency Periklanan Petakumpet. Karenanya, dengan diiklankannya kota Yogya secara lebih luas, harapannya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Terbukti, Labuan Bajo Flores telah mengalami kenaikan pesat pada pariwisatanya semenjak diiklankan secara nasional. Pada 2010, tercacat ada 18 ribu pengunjung yang 95 persen diantaranya merupakan wisatawan asing. Namun semenjak diiklankan secara nasional, ada peningkatan pengunjung hingga 44 ribu orang pada 2012 dan separoh diantaranya merupakan wisatawan domestik.

"Sebuah tempat harus dikunjungi oleh bangsanya sendiri dulu, bukannya malah dikunjungi orang asing sedangkan bangsanya sendiri tidak," ujar

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan