2 Warga Bireuen Diberondong Peluru
Satu unit beco (eskavator) bersama dua penjaganya diberondong orang tak dikenal (OTK) di lokasi proyek pembelahan bukit
Editor:
Anwar Sadat Guna

TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN – Satu unit beco (eskavator) bersama dua penjaganya diberondong orang tak dikenal (OTK) di lokasi proyek pembelahan bukit untuk pelebaran jalan di kawasan Desa Blang Cut, Peusangan Selatan, Bireuen, Kamis (2/8/2012) dini hari.
Beco tersebut terkena 21 kali tembakan, sedangkan kedua penjaganya selamat, karena luput dari terjangan peluru.
Keterangan yang dihimpun Serambi dari berbagai sumber di lokasi kejadian menyebutkan, dua penjaga beco yang namanya masih dirahasiakan polisi itu, awalnya mendengar suara gaduh dalam semak-semak di jurang sekitar proyek.
Lalu mereka lemparkan batu ke arah suara gaduh tersebut.
Tanpa diduga, kedua penjaga beco itu mendapat balasan berupa tembakan senjata api. Namun, keduanya selamat dari terjangan peluru, karena mereka langsung tiarap kemudian melarikan diri dalam gelap. Untuk menyelamatkan diri, mereka lari ke permukiman penduduk.
Warga yang mendengar suara rentetan senjata melaporkan kejadian itu kepada aparat keamanan terdekat.
Tak lama berselang, polisi bersama anggota TNI tiba di tempat kejadian. Dari hasil olah tempat kejadian, polisi menemukan 23 butir selongsong peluru jenis AK. Sedangkan di beberapa bagian beco milik Fauzan, warga Peusangan, Bireuen, terdapat 21 lubang peluru.
Adapun kedua penjaga beco yang namanya masih dirahasiakan itu sudah dimintai polisi keterangannya untuk pengusutan kasus ini.
Kapolres Bireuen, AKBP Yuri Karsono SIK, melalui Kasat Reskrim Iptu Benny Cahyadi kepada Serambi mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian, dipastikan bahwa pelaku menggunakan senjata laras panjang jenis AK.
Pelaku menembak dari arah jurang ke atas, sehingga tidak dengan tepat mengenai sasaran. Apalagi kedua penjaga beco itu cekatan menyelamatkan diri.
Sejauh ini, polisi belum mengetahui motif pemberondongan tersebut. “Kami mengimbau kepada masyarakat yang melihat orang-orang yang mencurigakan baik menggunakan senjata atau tidak, segera laporkan kepada aparat keamanan terdekat, guna mencegah jatuhnya korban,” ujar Benny.