Kisruh Rektor UI
BEM se-UI: Pecat Rektor UI
Pemilu untuk memilih Rektor ini belum jelas dasar hukumnya.
Editor:
Rachmat Hidayat
Laporan Sari Oktavia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --Wacana pemilihan Rektor Universitas Indonesia (UI) secara demokratis melalui Pemilihan Umum (Pemilu) mengemuka dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (03/08/2012) oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-UI.
"Sekarang kita sedang kaji apakah pemilihan Rektor bisa dilaksanakan melalui pemilu atau tidak. Kemungkinan itu ada," ungkap Ketua BEM Fakultas Hukum (FH) UI Ali Abdillah di Audiorium Gedung IX Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UI.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua BEM Fakultas Teknik (FT) UI Agus Taufiq. Agus Taufiq, yang akrab disapa Agus, menjelaskan adanya peluang dilaksanakannya pemilu Rektor.
"Tahun 2012 ini adalah tahun penentuan. Memang ada wacana untuk melaksanakan Pemilu untuk memilih Rektor," ungkap Agus.
Namun demikian, lanjut Agus, Pemilu untuk memilih Rektor ini belum jelas dasar hukumnya. "Kita sedang mengkaji bagaimana dasar hukumnya," tambah Agus.
BEM se-UI hari ini menggelar konferensi pers untuk mengumumkan sikap terkait kisruh yang terjadi di internai UI. Dalam konferensi pers tersebut, BEM se-UI menyatakan memecat Rektor UI dan mendesak Mendikbud Muh. Nuh untuk segera memberhentikan Rektor.