Harga Bensin Eceran di Karimun Tembus Rp 15.000
Harga BBM jenis premium di Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun merangkak naik.
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews Batam, Ahmad Yani dan Rachta Yahya
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGBATU - Harga BBM jenis premium di Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, merangkak naik. Kenaikkan terjadi ditingkat penjual eceran di mana harga premium tembus harga Rp 15 ribu tiap liternya.
"Saya khawatir semakin hari harga BBM bisa lebih mahal selama ramadan ini, sekarang aja harganya sudah tembus angka Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per liter," ujar Bujang, salah satu warga Kecamatan Kundur yang membeli premium eceran untuk tujuan ke Prayun.
Selain harga premium yang dianggap melambung tinggi, warga juga mengeluhkan kelangkaan premium di wilayah Kundur. Bahkan makin hari, stok premium di sejumlah kios sudah tidak ada.
"Kami minta pemerintah daerah segera mengatasi kelangkaan BBM yang mulai merasahkan warga . Bahkan cepat memulihkan situasi ini," ujar pengendara motor lainnya.
Warga mengakui masalah kelangkaan BBM adalah tanggung jawab pihak Pertamina. Selain itu pemerintah daerah juga memiliki kewenangan untuk mendesak Pertamina dalam rangka menstabilkan pasokan BBM di Kundur.
"Persoalan ini harus segera diatasi, jika tidak maka akibatnya akan lebih parah, Sebab ini adalah kebutuhan warga," tuturnya.
Sementara para penjual premium di derah jalan Sudirman, Tanjungbatu mengaku terpaksa menaikkan harga dikarenakan pembelian premium di pangkalan juga mengalami kenaikkan harga.
"Ini premium saya beli di Tanjungbalai Karimun, dengan setiap liternya saya jual Rp 10 ribu," tuturnya.
Tambah 300 Ton
Kabar gembira bagi masyarakat Karimun. PT Pertamina (Persero) mengabulkan permintaan tambah kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium sekitar 300 ton atau Kilo Liter (KL). Kuota itu rencananya untuk antisipasi kebutuhan premium pada Idul Fitri mendatang.
Agar adil, Kamis (2/8) di lantai 3, gedung Setdakab Karimun, Poros, Kecamatan Tebing digelar pertemuan terkait pembagian kuota tambahan tersebut untuk kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Karimun. Berdasarkan pertemuan itu, Kecamatan Moro dan Pulau Kundur diperkirakan mendapat jatah lebih dibandingkan kecamatan lain.
Itu dikarenakan di kedua wilayah itu, paling parah kelangkaan BBM jenis premium-nya. Khusus Moro, jatah BBM premiumnya lebih dibandingkan kecamatan lain dikarenakan Moro juga membawahi jatah premium untuk kecamatan Durai.
"Iya dapat 300 KL dari Pertamina tapi data lengkapnya saya lupa, saya tak lagi megang data. Hanya saja Moro itu lebih dapatnya dibandingkan kecamatan lain karena juga membawahi Durai," ujar Kabag Perekonomian Setdakab Karimun, Herwansyah usai salat zuhur di Masjid Agung, Poros, kemarin.
Kuota BBM jenis premium Kabupaten Karimun sebelumnya berjumlah sekitar 24. 085 KL dari PT Pertamina (Persero). Namun begitu, kuota tersebut dirasakan tidak mampu lagi mencukupi kebutuhan premium di Kabupaten Karimun akhir-akhir ini.
SPBU Karimun misalnya, sebagai antisipasi tingginya konsumsi warga, terpaksa menerapkan pembatasan pembelian premium.
Pembatasan itu yakni kendaraan roda empat dibatasi maksimal Rp 100 ribu, sedangkan kendaraan roda dua dibatasi maksimal Rp 50 ribu.