Sabtu, 23 Agustus 2025

Pembantaian Rohingya di Myanmar

Pemerintah Maksimal Bantu Muslim Rohingya

Pemerintah mengaku berusaha semaksimal mungkin terhadap imigran pengungsi Rohingya yang terdampar di Indonesia.

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Pemerintah Maksimal  Bantu Muslim Rohingya
doctorswithoutborders.org
Suku Rohingya di Burma yang tidak memiliki kewarganegaraan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Pemerintah mengaku berusaha semaksimal mungkin terhadap imigran pengungsi Rohingya yang terdampar di Indonesia.

Muhammad Ansor, Direktur HAM Deplu RI, menjelaskan, pengungsi Rohingya sudah semakin difasilitasi pemerintah RI.

"Ada 400 orang pengungsi di Aceh atau lebih tinggi dibandingkan pengungsi Rohingya di Bangladesh yang mencapai 300 pengungsi," ujarnya di jakarta (04/08/2012)

Ia mengatakan dari sekitar 394 imigran Rohingya, sekitar 124 statusnya pengungsi dan sisanya pencari suaka ke berbagai negara. Bahkan, sekitar 14 orang sudah mendapatkan suaka ke Australia.

"Indonesia cukup bagus. Karena meski statusnya tidak diakui atau stateless dalam 2 atau 3 bulan mereka sudah mendapatkan status pengungsi atau lebih cepat 3 kali lipat dari pengungsi Afghanistan. Ini sudah lumayan," ujarnya.

Namun, pihaknya susah menahan imigran Rohingya karena status stateless yang dimilikinya. Sehingga tidak jelas mengenai status etnis Rohingya yang masih menetap di Indonesia.

"Mereka, kan hanya pengungsi kalau kita rawat mereka nanti ada kecemburuan dengan etnis asal. Sementara mereka punya kampung halaman sendiri," ujarnya.

Seperti diketahui, pembantaian etnis Rohingya di Myanmar mengakibatkan 77 orang meninggal dari suku rohingya, 109 orang luka-luka, 4482 dibakar serta 72 mesjid dan 15 kuil dan 13 sekolah dibakar.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan