Jangan Percaya Calo PNS
Untuk mengantisipasi agar tidak ada warga yang menjadi korban penipuan dalam pemenerimaan
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SUNGAIPENUH -- Untuk mengantisipasi agar tidak ada warga yang menjadi korban penipuan dalam pemenerimaan CPNS di Kota Sungaipenuh, Pusri Amsy, mengimbau agar warga tidak percaya dengan calo.
"Ya, saya mengharapkan kepada masyarakat, khususnya yang akan ikut tes CPNS, untuk tidak percaya dengan calo, yang mengiming-imingkan bisa membantu kelulusan bagi pelamar CPNS," Kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sungai Penuh, Jambi, Pusri Amsyi.
Menurutnya, saat ini kabarnya sudah banyak calo yang menawarkan jasanya kepada masyarakat, bahkan ada yang mengaku dekat dengan walikota, sehingga bisa membantu meluluskan pelamar dengan sejumlah bayaran.
"Dalam pelaksanaan tes CPNS di Kota Sungaipenuh, sedikitpun tidak ada intervensi dari wali kota. Kita benar-benar mengharapkan PNS yang lalu nantinya, benar-benar berkualitas, yang bisa diharapkan membangun Kota Sungaipenuh," terangnya.
Pusri mengaku dalam pelaksanaan tes CPNS tidak menggunakan sistem kuota. "Siapa saja boleh ikut termasuk yang berasal dari luar provinsi jambi, asalkan memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan," jelas Pusri.
Hanya saja, pelamar yang berasal dari luar Kota Sungaipenuh, tetap diharuskan memasukkan lamaran melalui kantor pos yang ada di Kota Sungaipenuh. "Yang jelas pelamar dari luar akan banyak, karena dibeberapa kabupaten lainnya tidak ada melaksanakan tes CPNS," tegasnya.
Untuk informasi, berdasarkan pengumuman yang dikeluarkan oleh BKD Kota Sungaipenuh, total CPNS yang akan direkrut tahun 2012 ini sebanyak 123 orang, yang terdiri dari beberapa jurusan.
Untuk guru kelas dibutuhkan sebanyak 63 orang, dengan jurusan S1/Akta IV PGSD. Untuk guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dibutuhkan sebanyak 27 orang, diantaranya guru administrasi perkantoran, guru multimedia, guru teknis instalasi listrik, kria logam, seni rupa, teknik mesin, teknil elektro, dan teknik bangunan.
Untuk tenaga kesehatan dibutuhkan sebanyak 12 orang, yang terdiri dari S1 Keperawatan 5 orang, dan DIII Keperawatan sebanyak 7 orang. Sedangkan untuk penyuluh dibutuhkan sebanyak 21 orang, yakni 7 penyuluh KB, 8 penyuluh pertanian, 2 penyuluh perikanan, 2 penyuluh kehutanan, dan 2 penyuluh peternakan.