Senin, 8 September 2025

Order Keranjang Parsel Membludak

Berkah bulan ramadan dirasakan para perajin keranjang parsel. Pasalnya mendekati hari raya Idul Fitri

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Order Keranjang Parsel Membludak
Tribun Jakarta/JEPRIMA
Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tarsisius Sutomoaiyo

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Berkah bulan ramadan dirasakan para perajin keranjang parsel. Pasalnya mendekati hari raya Idul Fitri ini, permintaan keranjang parsel terus meningkat, termasuk pesanan keranjang parsel yang terbuat dari rotan.

Pemilik kerajinan rotan di Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Imam Saefullah (31), mengatakan harus bekerja ekstra untuk memenuhi permintaan baik perseorangan maupun perusahaan. "Kami kewalahan melayani pesanan keranjang parsel yang membludak menjelang Lebaran," ujar di tokonya, di Jalan Plered, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Rabu (8/8/2012).

Menurutnya, ia menerima permintaan keranjang parsel 50-70 persen lebih banyak daripada menjelang Lebaran tahun lalu. Pria itu mengatakan sejak Mei lalu, ia dan 15 karyawan tetapnya serta beberapa bekerja tambahan memenuhi permintaan lebih dari seribu keranjang parsel dari rotan. Peningkatan permintaan keranjang parsel itu, ujarnya, seiring mengendornya aturan agar pegawai negeri (PNS) tak boleh menerima parsel.

Selain memenuhi permintaan di Cirebon, Imam juga mendistribusikan keranjang parselnya ke Bandung, Sukabumi, serta beberapa tempat di Jawa Tengah seperti Tegal. Ia mengatakan tidak semua permintaan dalam jumlah besar bisa terpenuhi. Imam justru membatasi jumlah pesanan kerancang parsel. Ia hanya menerima 100 parsel untuk perorangan dan 500 keranjang perasanan dari perusahaan atau toko.

Iman dan 15 karyawannya mampu memenuhi pesanan 100 keranjang parsel selama seminggu. Ia berusaha menghindari keterlambatan penyelesaian pesanan karena terrlalu banyak menerima pesanan. Selain untuk bisa mengerjakan tepat waktu, hal ini pun untuk menjaga reputasi usahanya. Jika ada memang perlu memesan lebih dari batasan itu, Imam biasanya rekomendasikan perajin lain.

Ia mematok harga mulai dari Rp 15.000 hingga 20.000 per keranjang parsel. Label harga itu tergantung pada variasi ukuran, warna, dan bentuk keranjang parsel. Dari harga itu, Imam mengaku mendapat untung Rp 3.000 per keranjang parsel. Menurutnya, keuntungan itu jauh lebih kecil dibandingkan dengan hasil olahan rotal lainnya, seperti meja dan kursi atau furniture lain.

Namun, dengan pesanan yang berlimpah, ucapnya, ia pun mendapat keuntungan lebih. Kondisi kebanjiran pesanan keranjang parsel juga dialami perajin lain di deretan usaha Imam, Nani (38). Sama seperti Imam, Nani menyatakan pesanan keranjang parsel tahun ini meningkat signifikan daripada tahun sebelumnya. Namun, perempuan itu enggan memperkirakan persentase peningkatan pesanan keranjang parsel di usahanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan